Minggu, 12 Februari 2017

Surabaya - Tangerang (via Solo) naik SHD Scania K360

Tolong hentikan fokus anda pada artikel ini sementara :)

Bagi yang ingin mendapatkan diskon dari redBus silakan masukkan kode refferal redb527qj atau ke http://r.redbus.com/redb527qj-1q6 untuk mendapatkan diskon 80.000 saat mendownload di Android apps mendaftar di redBus. Sekian, Terima Kasih.

Postingan ini adalah cerita dari 2 etape terakhir perjalanan saya ke pulau Dewata.
Ajkuh


Surabaya – Solo

Setelah tiba di terminal Purabaya atau Bungurasih, Surabaya untuk pertama kalinya, saya langsung menuju ruang tunggu keberangkatan bus dan menuju toilet untuk bersih-bersih serta solat subuh di musholla.

Setelah solat, saya duduk di ruang tunggu sambil memantau bus Eka yang belum terlihat di shelternya. Saya berniat naik Eka yang jam 6. Awalnya sih pengen naik Sugeng Rahayu Patas yang jam 7 karena tergiur sama servis makan prasmanannya, tapi kalo jam 7 takut gak ngejar Rosalia Indah yang Super Top.

Jam 5an sudah terlihat Eka dengan bodi Grand Tourismo berlampu depan Jetbus, godaan nih. Saya pengen banget coba GT-nya Morodadi, soalnya Eka yang jam 6 itu Royal Travego Morodadi. Setelah dia pergi, muncul Eka berbodi Jetbus2+ HD, walaaahh cobaan apa lagi ini. Setelah berpikir panjang akhirnya mulai melangkah menuju shelter, kalo aja ada Eka lagi di belakangnya. Sempat digiring (entah mandor atau driver Eka) menuju Eka JB2+. Akhirnya saya putuskan untuk naik yang ini aja, katanya jalan jam 6 kurang 15.

05:35 keluar shelter. Penumpang masih bisa dihitung jari. Saya ambil kursi baris ke-4 sebelah kanan. Satu kursi untuk barang saya (jendela), dan satu kursi lagi untuk saya. Cukup empuk juga kursi Aldillanya.
05:40 keluar terminal Purabaya.
05:55 melewati garasi Eka-Mira. Kondektur langsung narik tiket, 87.000 tarif menuju Solo sudah termasuk makan (seharga 12.000) di RM Duta, Ngawi. Tidak lupa dibagikan air mineral botol 600ml.

06:30 masuk Mojokerto. Karena ini pertama kalinya saya naik bus di jalur Surabaya – Nganjuk, saya cukup menikmati suasana Minggu pagi di Jawa Timur. Cukup terasa ngeri-ngeri sedap sih saat naik Patas Jatim, maklumlah saya ini pengen naik bus banter tapi giliran udah naik malah ngeri-ngeri sedap. Mau tidur pun gak bisa, kalaupun bisa, cuma tidur ayam.
06:35 di overtake Sugeng Rahayu W7398UY Discovery saat bus saya mengekor Safana.
07:38 singgah 10 menitan di agen Eka dan pusat oleh-oleh Kediri di Bra’an, Kertosono.
08:21 terminal Anjuk Ladang, kabupaten Nganjuk. Tidak masuk, cuma di depannya aja.
09:12 terminal Caruban, kabupaten Madiun. Idem.
09:31 masuk Karangjati.
10:07 masuk terminal Kertonegoro, Ngawi. Akhirnya sebentar lagi makan, udah keroncongan hahaha.
10:11 akhirnya masuk juga ke RM Duta selama ±25 menit untuk makan. Saya tentunya pilih rawon yang menjadi andalan, kebetulan saya juga udah lama banget gak makan rawon. Rasanya enak, cuma sayang porsinya gak sesuai porsi saya, kurang banyak hahaha. Saya juga awalnya pesan es sirup, tapi gak dibawain, pffftt!!! Di sini masuk juga Eka Royal Travego MP, mungkin angkatan jam 6 itu kali yah, tapi nomer platnya beda sama di jadwal. Entah lah.
12:06 masuk kabupaten Karanganyar. Sempat masuk terminal Pilangsari, Sragen juga sebelumnya.
12:15 akhirnya saya turun di seberang Kantor Pusat Rosalia Indah di Palur.


--- Detail Bus ---

Bus: Eka (PT Eka Mira Prima Sentosa)
Nomer Plat Bus: S 7538 US
Kelas: Patas / Executive
Jurusan: Surabaya – Solo – Yogyakarta - Magelang
Tarif: 87.000 (75.000 + 12.000 untuk makan)
Jumlah Kursi: 43
Merk Kursi: Aldilla
Sasis: Hino RK8JSKA R260
Bodi: Jetbus2+ HD (karoseri Adi Putro)
Fasilitas: AC, TV, Audio, colokan listrik, leg rest, air mineral 600ml, makan
Waktu Tempuh: 6 jam dan 35 menit


--- Penilaian ---

(+) kru ramah
(+) kursi empuk

(-) suspensi berisik
(-) style patas Jatim, kurang menghargai sesama pengguna jalan
(-) interior agak kusam



Solo – Tangerang

Setelah tiba di Kantor Pusatnya Rosin, saya langsung menuju loket untuk membeli tiket (go show) kelas Super Top. Rupanya kelas Super Top tujuan Cikokol sudah penuh, minta ikut bis dari Wonogiri (transit di Kartosuro) pun gak bisa. Ada yang kosong tujuan BSD tapi NL 472, yaaahh kriyet kriyet MB 1526, padahal pengen naik Scania K360 lagi. Tujuan Cikokol adanya Exe Plus Scania, oke lah walaupun agak kecewa dan agak parno juga dengan seat berpembatasnya Rosin Exe Plus. Tiket ditebus seharga 215.000, loh kok naik, bukannya 200.000? Kata petugasnya, kan Scania. Yaelah, ternyata ada diskriminasi harga berdasarkan armada toh di Rosin. Saya juga sempet liat mbak Arum, mantan pramugari Rosin Super Top SHD 101.

Tiket sudah dapat, tinggal tunggu jam 2 untuk jalan. Saya sempatkan untuk bersih-bersih dan solat. Pas cek in, saya dapat SHD 109. Pertama kali juga naik SHD nya Adi Putro.

14:36 SHD 109 masuk. Oh ini bis dari Magetan, saya kira dari Matesih. Saya baru lihat 2 armada SHD masuk (termasuk SHD 109), Super Top belom keliatan. Masuk ke dalam bus, udah wangi pengharum rasa jeruk. Ternyata seat berpembatasnya gak bikin sempit kok walau saya seseorang berbadan “Super Exe”. Leg room saya (sebelah kanan) lebih lega dari yang kiri. Kursinya juga empuk, cuma sayang foot rest absolut (tetap / gak bisa ditekuk) bawaan dari Rosalia Indah bikin sempit. Saya juga sempet ganti baju di toiletnya hehehe, ternyata toiletnya pendek yah, saya yang tinggi 170cm hampir mentok, mungkin tinggi toilet Cuma 175cm.
14:54 bus keluar kantor pusat. Tengok ke depan, topinya SHD Adi Putro sangat mengganggu. #enggakaget
15:14 masuk agen Gilingan dan langsung masuk lagi ke terminal Tirtonadi.
15:42 masuk agen Kartosuro sekitar 15 menit dan sekalian dibagiin selimut. Lepas agen Kartasura, saya tertidur karena capek.
17:54 masuk terminal Bawen. Lalu lintas cukup padat.
18:32 Banyumanik.
18:45 masuk tol.
18:52 masuk lagi ke jalur Pantura. Yaelah, dikit amat masuk tol, kan harusnya bisa lebih cepet.
19:46 – 20:38 istirahat + servis makan di RM Sari Rasa, Weleri, Kendal. Sudah terpakir Gunung Mulia dan Rosalia NL 446, 401, 172, dan dilanjut SHD 113 dan SHD 433 (padahal mah HDD). Menu makannya ya gak jauh beda sama naik KD kemaren, rasanya juga sama. Gak usah di bahas lah ya. Di area lain juga udah terpakir Sinar Jaya, Lorena, Putra Remaja, Harapan Jaya, Maju Lancar, Gunung Harta, dll. Sempat lihat GH O500R dengan 9 baris kursi, gila mentok banget tuh.
Selepas Sari Rasa saya lebih banyak tidur karena lelah dan kenyang.

04:12 masuk agen Rosin di Bekasi Timur. Banyak penumpang turun di sini, termasuk yang di sebelah saya.
04:32 terlihat GT Cikunir 2 ramai dan macet. Gila kali yah, subuh aja belom udah macet. Ini GT kayanya yang menuju BSD dan sekitar deh, kalo naik SE ke BSD mungkin sudah agak terang sampenya.
04:40 GT Halim Utama. Tol Dalkot masih lancar, 100+ kpj masih sangat bisa.
04:55 Tomang.
05:01 belok di Meruya Interchange menuju tolnya Bakrie (bener kan?).
05:05 keluar tol.
05:11 melewati terminal Kalideres. Ternyata bus TJ banyak yang tidur di jalurnya yah.
±05:28 saya turun sebelum bus naik Fly Over Cipondoh/Cikokol.

Untung juga sih gak naik Super Top. Kalau naik ST bisa sampe rumah di atas jam 6 kali.



--- Detail Bus ---

Bus: Rosalia Indah (PT Rosalia Indah Transport)
Kode Bus: SHD 109
Kelas: Executive Plus
Jurusan: Magetan – Solo – Bekasi – Bitung
Tarif: 215.000
Nomer Kursi: 6C
Jumlah Kursi: 32+2
Merk Kursi: Aldilla
Sasis: Scania K360iB Opticruise
Bodi: Jetbus2+ SHD (karoseri Adi Putro)
Fasilitas: AC, TV, audio, colokan listrik, toilet, bantal, selimut, rec.seat,  leg rest, foot rest, servis makan.
Waktu Tempuh: ±14 jam dan 34 menit


--- Penilaian ---

(+) armada nyaman karena pakai Scania
(+) kursi empuk
(+) AC dingin

(-) tidak dapat snack
(-) selimut kurang panjang
(-) AC terlalu dingin
(-) Ada pramugara sih, tapi gak ada senyumnya

Kamis, 09 Februari 2017

Denpasar - Surabaya naik Komodo

Tolong hentikan fokus anda pada artikel ini sementara :)
Bagi yang ingin mendapatkan diskon dari redBus silakan masukkan kode refferal redb527qj atau ke http://r.redbus.com/redb527qj-1q6 untuk mendapatkan diskon 80.000 saat mendownload di Android apps mendaftar di redBus. Sekian, Terima Kasih.


Mohon Perhatian...!!! Sebelum membaca postingan ini, mohon membaca catatan perjalanan sebelumnya, Menuju Pulau Dewata bersama Kramat Djati .  Terima Kasih.

Postingan ini saya akan menceritakan pengalaman kembali dari Denpasar dengan cara estafet dan sesuai dengan postingan sebelumnya, pada postingan ini saya akan menceritakan/review penginapan saya di Bali dan dilanjutkan dengan catatan perjalanan dari Denpasar.

Beberapa hari sebelumnya saya sudah booking Nau Here Hostel lewat tiket[dot]com dengan tipe kamar Capsule Bed untuk tanggal 2-3 Februari (1 malam). Saya hanya membayar 13.700 saja dengan rincian harga kamar 64.400 dan dipotong tix poin yang saya miliki sebesar 50.900. Lokasinya di Istana Kuta Galeria atau Kuta Central Park jalan Patih Jelantik.

Saya cek in jam 3 pagi kurang, untungnya penginapan buka 24 jam. Kamarnya bagus dan cukup nyaman walau berada di lantai paling atas, kira-kira ada 14 buah kamar kapsul. Posisi lampu di dalam kapsul/bilik pun pas. Kamar mandinya bersama, agak kecil sih, dan sayangnya tidak ada kesetan. Koneksi WiFi pun lumayan. Oh iya, semua tipe kamar dapat sarapan. Sarapannya enak, cuma semangkanya aja kurang fresh dan jeruknya agak asam. Overall memuaskan, staffnya ramah. Kalau ada waktu ke Bali lagi, saya mungkin akan menginap lagi di sini.

Malam kedua saya menginap di Mahendra Inn, sekitar 1km dari pantai Kuta atau McD*nald pantai Kuta. Saya menginap di kamar dengan AC+TV+breakfast serta kamar mandi dalam dengan harga 160.000 dipotong 70.000 diskon dari pegipegi[dot]com, jadi saya hanya bayar 90.000. Kamarnya lumayan lah walau sederhana. Staffnya sangat ramah. Tersedia parkir motor juga. Sarapannya enak, teh manisnya pas. Lokasi penginapan ini agak terlalu dalam. Deket hotel ada beberapa tempat yang menyediakan massage, entah ada plus-plusnya apa engga hahaha. Minusnya paling hanya tidak ada gantungan baju di kamar mandi.

Setelah saya mereview singkat penginapan, saya akan berbagi catatan perjalanan dari Denpasar. Rencana saya akan estafet ke Surabaya, walaupun pengen banget sih naik Surya Bali, tapi waktu kosongnya itu loh yang kelamaan. Armada ke Surabaya saya pilih Wisata Komodo. Sebenernya tergiur juga dengan O500R 1836 nya GH walaupun SHD, tapi karena harga tiketnya lebih maha 25.000 yaaaa gak jadi deh, udah bosen juga naik O500R hahahah. Eh sempet juga sih tergiur GH Scania ke Malang, tapi masalah budget kembali menjadi alasan.

Saya booking tiket Wisata Komodo lewat telepon ke kantor WisKom di jalan Pidada X, saya pilih nomer kursi yang sama dengan pas naik KD kemaren, nomer 9, dengan harga 175.000, tiket bisa dibayar pas hari keberangkatan, ntabs jiwa lah.

Jumat, 3 Februari 2017
Jam 10 lewat saya cusss ke kantor WisKom di jalan Pidada X, gak jauh dari terminal Ubung, banyak juga kok kantor/pool bus lain di sekitar sini. Pas bayar, saya pindah ke kursi nomer 5. Tiketnya pun sudah full print out. Kumpul di Ubung jam 16:30 (berangkat jam 17:00), kalau start awal dari kantornya jam 15:30.

Sabtu, 4 Februari 2017
Sabtu, tanggal 4 Februari adalah hari saya pulang dari Denpasar. Jam 3 lewat saya tiba di Ubung, karena agak lapar saya makan dulu di seberang terminal. Setelah makan saya menunggu COD pie susu saya. Sedikit review tentang pie susunya. Saya sudah pilih pie susu dengan merk Pie Susu Sari dan janji COD di Alfamart seberang Ubung. Saya pesan 50pcs pie susu rasa keju dan cokelat seharga 87.500. Pie susunya enak, ukurannya tidak selebar pie susu D**an, tapi isiannya (atau apa lah itu) lebih tebal/banyak/terasa punyanya pie susu Sari.

Balik lagi ke WisKom, saya melapor jam 16:30 lewat, petugasnya ramah. Pertama kali masuk Ubung agak gimana gitu karena info negatifnya, tetapi pas saya masuk gak seram amat lah. Pas ditanya mau ke mana, saya bilang aja ke Surabaya naik WisKom, abis itu pergi deh.

Pas di pertigaan sebelum Ubung saya sudah melihat armada WisKom Jetbus 1526 non AirSus dengan tulisan di papan “Surabaya”. Wah ilah, naik yang kriyet kriyet, gak gak apa lah. Sementara PK tujuan Malang pakai Hino dan Restu Mulya pakai Golden Dragon.

17:05 start terminal Ubung. Penumpang tidak terlalu ramai. Oh iya, leg rest dan rec.seat saya rusak, jadi nyesel pindah ke nomer kursi 5. Keluar Ubung langsung dibagiin snack box dan air mineral botol 600ml. Isi snack boxnya aja TOP yang kecil dan roti yang agak kecil, rotinya kalo ditekan langsung gepeng hahahaha.
17:45 kres dengan Pahala Kencana Bandung – Denpasar dengan RK8 Jetbus HD. Saya tercengang ketika kru menaikkan penumpang non tiket alias syarkawi sepanjang jalan. Saya kira cuma PO Sumateraan aja yang masih ada syarkawian, ternyata bus Bali juga ada.
19:19 masuk Negara.
19:39 masuk RM Muslim Bidadari, Negara untuk menunggu penumpang. Penumpangnya pun gak muncul dan di tengah jalan dia muncul dengan ngejar WisKom naik ojek.
20:21 masuk pelabuhan Gilimanuk.
20:36 masuk kapal bersama Wisata Komodo DK 9021 DA Scorpion King MB 1526. Sementara itu, WisKom lainnya, ResMul GolDrag, GH O500R, dan GH Scania masuk kapal lainnya bersamaan.
20:50 kapal jalan.

--- WIB -1 jam ---

20:45 kapal sandar. Karena saya sibuk facebook-an, saya menjadi penumpang terakhir yang naik dan hampir mau dicari kru hahahaha.
20:53 keluar pelabuhan Ketapang. GH Scania SHD ternyata udah di depan.
21:09 di overtake WisKom ScorKing dan GH O500R. Posisi WisKom paling depan dan GH terus mencari celah untuk overtake. Sementara bus saya berusaha mengejar GH O500R dannnn...tidak berhasil.
21:31 masuk kabupaten Situbondo dan langsung beraksi di jalan TN Baluran.
21:58 lewat RM Sumber Harta Baru, rumah makannya Gunung Harta. Tampak dua SuHaDi K360 Opc dan 1836 lagi makan malam.
23:12 – 23:44 masuk RM Puritama, Pasir Putih untuk servis makan dan sudah terparkir WisKom ScorKing. Makanannya enak. Saya ambil nasi putih hangat, sop, 4 potong kecil ayam kecap, dan 2 bakwan goreng serta teh manis hangat. Setelah selesai makan dan masuk ke dalam bus, ternyata selimut sudah dirapikan kembali sama kru nya. Mantap lah, kirain cuma HarJay aja yang begitu.


00:13 melewati RM Utama Raya, Besuki. Tempat singgahnya bus Raya Sayang nih, bagus bener tempatnya, kaya restoran mewah.
00:17 berjalan melintasi indahnya PLTU Paiton bersama Manhattan Tourista.
00:24 isi solar.
00:41 melewati kantor bupati Probolinggo.
03:20 GT Waru 1.
03:25 akhirnya tiba (untuk pertama kalinya) di terminal Purabaya, Surabaya.


--- Detail Bus ---

Bus: Wisata Komodo (PT Wisata Komodo Kencana)
Nomer Plat Bus: DK 9021 EA
Kelas: Executive
Jurusan: Denpasar - Surabaya
Tarif: 175.000
Nomer Kursi: 5 atau 2A
Jumlah Kursi: 30
Merk Kursi: Rimba Kencana
Sasis: Mercedes Benz OH 1526
Bodi: Jetbus (karoseri Adi Putro)
Fasilitas: AC, TV, audio, toilet, bantal, selimut, rec.seat, leg rest, snack, servis makan.
Waktu Tempuh: 11 jam 20 menit



--- Penilaian ---

(+) Tarifnya murah
(+) Selimutnya jenis bed cover, jadi lebih menghangatkan.

(-) Leg rest dan rec.seat rusak
(-) Belum pakai Air Suspension
(-) Ada syarkawian

Selasa, 07 Februari 2017

Menuju Pulau Dewata bersama Kramat Djati

Tolong hentikan fokus anda pada artikel ini sementara :)

Bagi yang ingin mendapatkan diskon dari redBus silakan masukkan kode refferal redb527qj atau ke http://r.redbus.com/redb527qj-1q6 untuk mendapatkan diskon 80.000 saat mendownload di Android apps mendaftar di redBus. Sekian, Terima Kasih.


Sudah lebih dari 1,5 tahun lamanya saya tidak ngebis/touring di Pantura, terakhir kali ke Solo-Jogja bulan Mei 2015 saat Cipali belum dibuka. Yang paling bikin kangen itu servis makannya, maklumlah selama ini saya cuma ngebis di Sumatera-an yang tidak menyediakan servis makan gratis dan juga pengen merasakan tol Cipali. Sejak beberapa bulan lalu saya ada rencana untuk touring tektok ke Solo-Surabaya. Seiring berjalan waktu saya berpikir untuk menuntaskan jalur Pantura dalam catatan naik bis saya dengan tektok ke pelabuhan Ketapang, nyebrang ke Gilimanuk, setelah itu putar balik ke Tangerang.

Akhirnya keputusan final didapat. Saya memutuskan untuk touring “menyebrang pulau (lagi)” di awal Februari. Untuk menuju pulau seberang saya naik bus langsung (tanpa transit/estafet), sementara pulangnya saya estafet. Armada pun sudah saya tentukan, walau cukup sulit untuk menentukan armada estafet. Saya juga menyempatkan untuk blusukan info di medsos mengenai armada saya nantinya.

Sabtu, 28 Januari 2017 saya membeli tiket bus plat B tujuan “ibukota pulau seberang” di terminal Rawamangun. Pesan untuk tanggal 1 Februari dapat nomer kursi 9 seharga 450.000, padahal saya cek di internet harganya 455.000, biarlah. Armadanya sehari jalan 2 unit, saya dapat yang armada ke-2, awalnya saya ingin armada pertama biar sampenya lebih awal, tapi armada ini banyak melipir ke agen di Jawa Barat dan Jawa Tengah untuk naikin paket atau penumpang, yaudah lah sepertinya akan sama aja sampenya. Saya cek grup manianya juga armada ke-2 bisa sampe tujuan bareng armada pertama.

Kenapa saya pilih bus ini? Jumlah kursinya lebih sedikit dan dapat 3x servis makan. Udah tau kan bus apa? Oh iya, saya pilih kursi bagian kiri karena pengalaman naik PMTOH 1836 yang seat kiri lebih lega, sama-sama 7 baris kiri dan 8 baris kanan.

--- SKIP ---

Rabu, 1 Februari 2017
Saya berangkat dari tempat tinggal saya di Tangerang jam 11 lewat menuju stasiun Poris naik ojek online yang warna ijo seharga 6.000 (udah diskon sampai 50% karna bayar pakai g*pay), sebelum masuk stasiun saya sempatkan beli kebutuhan di minimarket. Perjalanan dilanjutkan naik Commuter Line ke stasiun Jatinegara seharga 4.000. Dari Poris transit di Duri, di Duri sudah ada kereta (isinya masih kosong) ke Manggarai, dan ganti kereta tekahir menuju Jatinegara. Akhirnya, perjalanan menuju terminal Rawamangun diakhiri naik ojek online lagi seharga 3.000 (metode pembayarannya sama kaya sebelumnya). Sejak berangkat sampai tiba di Rawamangun cuacanya gerimis dan hujan. Cuma pas di stasiun aja gak hujan. Cukup ribet yah rute yang saya ambil. Biarin, suka-suka lah.

13:30 saya tiba di terminal Rawamangun
14:23 menuju terminal Pulo Gebang dengan elf dari Kramat Djati. Loh kok? Iya, soalnya bus-bus udah mulai “diusir” Dishub dan harus-mesti-wajib-kudu berangkat dari Pulo Gebang. Tapi beli tiket masih bisa di pool atau terminal lain, nanti dinaikkan shuttle dari PO atau naik TransJakarta mini.
14:44 tiba di terminal terbesar di Asia Tenggara yang sekaligus paling sulit diakses se-Jakarta. Eh satu lagi deng, terminal paling membingungkan se-Dunia (lebay) karena masih minim petunjuk. Bagi yang ke sini pertama kali pasti super bingung. Untuknya kami (penumpang KD Denpasar/Malang/Madiun) jadi satu rombongan dan ada petugas KD juga yang memandu sekaligus angkut bagasi/paket.
Ramai juga di PG, sempat liat bis tingkat AKAP pertama di Jawa, tapi biasa aja lah, di Medan/Aceh lebih banyak. Ada juga Lorena O500R 1836 yang jadi LE 612 (Denpasar ke-2), wih temen jalan nih. Masuk ke dalam bus ternyata leg room yang kiri lebih sempit dari leg room yang kanan, ahhh sial. Oh iya, saya dapat KD Jetbus HD RK8 AirSus,  padahal ngarep RN285 yang biasa dipake bus 6 Ponorogo karena pengen coba Hino RN.

15:15 bus keluar terminal Pulo Gebang.
15:34 melewati Rest Area KM 19 yag lagi sepi mania.
16:38 GT Cikopo.
16:54 melewati Rest Area KM 102 yang ada RM Taman Sari. Terlihat GH 11x Scania K360, PUMA’S, HarJay, Agra Mas, dll.
17:53 GT Palimanan. Sempet greget juga sama KD selama di tol yang lemot, walaupun udah tau sih bakal begini karena KD solarnya jatah dan driver sering main netral.
18:13 – 18:20 isi solar di Rest Area
18:27 keluar GT Kanci. Loh kok gak di Brexit, ternyata eh ternyata....posisi rumah makannya KD sekaligus Lorena, Gunung Mulia, dll harus keluar Kanci dulu.
18:34 – 19:16 RM Singgalang Jaya bersama Kramat Djati Malang, KD 2, KD 6 Exe, Lorena JB2 Jember (kalo ga salah), LE 552 Skyliner 1626, dll. Menu servis makannya lumayan lah, nasi hangat, ayam goreng, kacang panjang tumis, soto, dan sambal hijau, serta teh manis hangat. Nasi, ayam dan kacang panjangnya enak, sambalnya juara, enak dan pedasnya pas. Sotonya awkward, suiran ayamnya nyaris gak ada dan so’un nya masih agak keras dan panjang banget, kaga dipotong dulu kali. Tehnya agak anek, mungkin karena air rebusan dari rumah makannya kali yah, maklum, kan rumah makannya di pinggir pantai.

19:25 masuk GT Kanci.
20:10 keluar GT Brebes Timur atau bahasa kerennya Brexit.
20:44 lewat SPBU Muri, Tegal.

Kamis, 2 Februari 2017
00:33 – 01:05 servis makan di RM Sari Rasa, ketemu juga sama SHDnya HarJay, Avante K360 dan Jetbus2+ SHD K360. Dan bener dugaan saya, di sini servis makan. Menunya mantap. Nasi hangat, oseng tahunya mantap, ayam limited alias cuma boleh 1 hehehe, dan sop. Tentunya ditambah es teh biar nikmat. Soal porsi jangan ditanya, biar kata tengah malem juga, gas teruussss. Usut punya usut kenapa servis makan ke-2 di Sari Rasa dan bukan di RM Mitra, Rembang. Karena RM Mitra tidak menyediakan makan pagi.
01:38 lewat terminal Mangkang. Lepas Mangkang, saya banyak tidur. Bangun-bangun udah masuk sekitar Tuban dan sempet ketemu OBL Moccacino lagi singgah di rumah makan.
06:12 – 06:52 istirahat di RM Simpang Raya, Tuban. Yang mau makan ya silakan, bayar sendiri. Saya sih cuma ke kamar mandi aja sama foto-foto.

08:57 melewati stadion Surajaya, markasnya Persela Lamongan.
09:27 isi solar dulu di Bunder, Gresik.
09:35 masuk GT Kebomas.
09:45 GT Gempol 4.
±11:00 terjebak kemacetan di Gondanglegi, Beji, Pasuruan. Cek di Waze, ada report kalo kemacetan disebabkan karena perbaikan jalan. Perbaikannya di jembatan dan cuma sedikit sih, tapi macetnya itu loh warbyazah.
11:54 melewati RSUD Bangil, Pasuruan. Penumpang di sebelah saya turun di Pasuruan, lepas dia turun, saya kuasai 2 kursi.
12:39 – 13:05 menepi karena trouble aki di sebuah Rest Area + jembatan timbang di Nguling, Pasuruan.
13:10 masuk kabupaten Probolinggo.
13:23 masuk kota Probolinggo.
14:57 melewati PLTU Paiton. Ini salah satu alasan saya mengapa pilih kursi di jendela kiri, pengen liat PLTU Paiton (untuk pertama kalinya *kasiaaann). Keren juga, bagaimana pas malem ya? Nanti saya liat pas balik dari Devvata.
15:23 kres dengan Kramat Djati dan Pahala Kencana.
15:39 – 16:36 servis makan di RM Puritama, Pasir Putih. Sudah ada LE 611 bodi Jetbus2 yang siap jalan dan setelah saya makan masuk Kramat Djati Jetbus (non HD) RK8 AirSus yang kalo diliat mirip kelas VIPnya KD. Makananya enak juga. Saya ambil nasi hangat, kuah sop, tahu goreng 2, tempe goreng tepung 2, dan ayam 1, serta es teh botolan. Kenapa saya ambil tahu dan tempenya 2? Karena saya gak liat ada ayam jadi saya ambil 2, eh pas mau ambil minum baru keliatan deh ayamnya. Biarin lah, gak dijaga juga sih, gass terussss. Oh iya, ada sambal terasi juga, dari rasanya sih ini sambal terasi kemasan (merk Uleg kalo ga salah) yang biasa saya makan. Entah bener apa engga.


Tidak lama selepas RM Puritama, mulai terasa driver memacu bus. Yaelah pak......kenapa gak dari Jakarta banternya...!!!! Capek deh.

17:00 melewati Tugu 1000 KM Anyer Panarukan.
18:40 saya terbangun saat bus mulai berpacu lumayan kencang di Taman Nasional Baluran. Tapi agak kurang sih, ada beberapa kali kesempatan bisa salip kendaraan di depan, tapi gak disalip. Mungkin kalo driver Sumateraan atau Patas/Bumel mah udah dapet walau tipis.
19:48 masuk pelabuhan Ketapang, Banyuwangi bersama Semanta 1526 JB2+ HD. Wih main jauh dia. Pake konfigurasi seat 2-3 pula, tahan aja tuh rombongan sempit-sempitan gitu. Kalo saya sih gak tahan. Naik RK 7 baris aja udah terasa gak enak.
19:55 masuk kapal di Zona C.
20:10 kapal jalan. Nyebrang ke Bali 1 jam padahal mah deket banget, lah pulai Bali aja keliatan dari Ketapang. Kondisi toilet, tempat wudhu dan mushollanya lumayan bagus.

--- WITA +1 jam ---

22:10 keluar kapal.
22:19 keluar pelabuhan Gilimanuk bersama AKAS ASRI bumel. Sebelum keluar ada pemeriksaan KTP yang gak penting. Kenapa gak penting? Karena kita cuma tunjukkin doang gitu, diliat nama dan foto mah kaga. Kalo misalkan saya pake KTP orang lain juga gak ada tertahan kayanya.

Jumat, 3 Februari 2017
01:44 akhirnya tiba di teminal Mengwi. Yaaa...gitu lah, (kayanya) Dishub (tukang paksa) gak mau banget kasih ijin bis dari Jakarta turunin penumpang di Ubung. Ada sih 2 penumpang cewek dari bis yang saya naikin ngumpet di kandang macan biar bisa turun entah di Ubung atau di pool.


--- Detail Bus ---

Bus: Kramat Djati (PT Kramatdjati Asri Sejati)
Kode Bus: B 12.08
Nomer Plat Bus: B 7597 TGA
Kelas: Executive
Jurusan: Jakarta – Denpasar
Tarif: 450.000
Nomer Kursi: 9 atau 3A
Jumlah Kursi: 30
Merk Kursi: Karya Logam
Fasilitas: AC, TV, toilet, Audio, colokan listrik, rec.seat, leg rest, selimut, bantal, sekat depan, snack, servis makan.
Waktu Tempuh: ±32 jam dan 29 menit


--- Penilaian ---

(+) Bus paling nyaman di trayek Jakarta - Denpasar
(+) Dapat 3x servis makan. Yang lain cuma 2x

(-) Leg room sebelah kiri lebih sempit daripada sebelah kanan.
(-) Driver mengemudi terlalu lambat. Jadi tiba di Denpasar kemalaman.
(-) Bantal yang saya dapat busanya kempes.
(-) Selimutnya terlalu pendek. Mungkin karena saya udah 2x PP Pekanbaru-Aceh yang selimutnya tebal, lebar dan panjang
(-) Seharusnya servis makan di Sari Rasa, di pindah ke Mitra (di Rembang) biar jam makannya pas.