Jumat, 12 September 2014

Catatan Perjalanan (catper/caper) Mudik Jakarta-Bukittinggi

Tolong hentikan fokus anda pada artikel ini sementara :)
Bagi yang ingin mendapatkan diskon dari redBus silakan masukkan kode refferal redb527qj atau ke http://r.redbus.com/redb527qj-1q6 untuk mendapatkan diskon 40.000 saat mendownload di Android apps mendaftar di redBus. Sekian, Terima Kasih.

Assalamualaikum,

Kali ini saya mau share perjalanan pulang kampung kemaren, lagi-lagi naik bis. Kali ini saya naik bis Naikilah Perusahaan Minang atau disingkat NPM. PO bis asal Padang Panjang *cmiiw

Berawal saat saya lagi di Kampung Bahasa, Pare saya diajak orang tua untuk ikut pulang kampung bersama dengan saudara lainnya, tapi saat itu saya berfikir untuk tidak ikut karena saya masih lama di sini dan lagipula kalo mudik pas lebaran ga bisa jalan-jalan soalnya Bukittinggi macet total macem Jakarta. Maklum, Bukittinggi kan kota wisata jadi diserbu sama orang Sumbar dan Riau.
Tetapi saat sudah kembali ke Tangerang dan ditawari lagi untuk ikut mudik kali ini saya jawab iya tapi saya maunya naik bis. Ortu setuju dan disuruh langsung booking tiket, H-10an soalnya takut kehabisan.

Ada beberapa pilihan ke B.Tinggi, naik Lorena, NPM, ANS dari Rawamangun atau ALS dai Tangerang. Tapi karena terpincut dengan bis NPM dengan Chasis Golden Dragon yang memakai Air Suspension saya putuskan naik NPM. Walau godaan datang dari kelas SE nya ANS. Cek di kaskus forum traveller ada sebuah thread tempat ane "biasa main" di sono untuk cek nomer telpon agen. Semuanya ane telpon agen yang di Rawamangun dan ga bisa.

 

19 Juli 2014

Saya jalan ke RM untuk beli tiket. Tampak ada agen Lorena, langsung tanya harga tujuan B.Tinggi harganya 700an, alamak NPM aja 600 yang ane liat di grup FB. Langsung aja deh ke NPM. Langsung pesen kelas AC tanggal 23 Juli adanya seat 28 sampe 39. Ambil seat 32 aja deh samping kaca bagian kanan bis. Sempat ada mas-mas yang nawarin tiket dia yang batal jalan utk hari Senin 21 Juli dengan harga yang masih 375rb. Tapi saya engga mau karna terlalu mepet. Saya tanya ke agen apakah akan dapat bis Scorpion King/Golden Dragon, kata agen gak nentu mas kadang yang masuk Golden, kadang bukan. Setelah beli sempat liat-liat suasana terminal Rawamangun yang siang itu lumayan ramai, parkiran pun di dominasi bis Sumatera yang berangkatnya lebih awal daripada bis Jateng-Jatim.

Bus yang saya harap yang akan saya naiki

23 Juli 2014

Saya jalannya dari Menteng jam 10an naik taksi ke RM bayar 30rb, tidak lupa beli makanan minuman untuk bekal di jalan. Jam 11 kurang 10 langsung cek in ke agen, terlihat bis NPM dengan bodi Euroliner, "yah gagal deh naik Goldrag", dan ransel saya pun sudah tidak bisa masuk bagasi kata seorang awak bus, mungkin sudah penuh jadi taro bawah kursi aja. Bis sudah penuh dan ada mas-mas yang duduk di seat saya di pojok, ya elah dasar semprul. Jam 11 adalah jam keberangkatan tapi belum ada tanda-tanda bis akan jalan.

11:45 bis baru jalan, mungkin nyari penumpang lagi soalnya ada 2 penumpang yang duduk depan WC. Di tangga nya dong? Engga kok, bis sekarang kan udah ada penutupnya yang sejajar dengan dek. Lepas Rawamangun, masuk tol dalam kota menuju Merak, macet pun menghantui tapi tak lama kemudian saya tertidur. Bangun-bangun suda di kawasan Merak.

14:00 sudah antri di gerbang tol Merak tak lama kemudian bis berhenti di rumah makan, saya sih tetep puasa dan di sini cuma solat aja sambil foto-foto


Di sini cuma istirahat 45 menit abis itu langsung caw pelabuhan dan ternyata suasana sepi dan bisa langsung masuk kapal Dharma Kencana IX tanpa perlu antri. Dan NPM yang ane naikin satu kapal dengan ALS, Handoyo dan Putra Remaja, cukup 35 menit menunggu kapal jalan. Di kapal pun ane bisa duduk di ruangan AC, tapi kayanya ada yang salah, benar saja penumpang tidak dipungut biaya untuk menikmati kelas dengan pendingin ruangan plus hiburan musik dari biduan. Sepanjang perjalanan pun ombaknya memang lagi besar, terawa sekali water suspensionnya *eh hehe, untung saja kapal ini berukuran besar coba yang agak kecilan, lebih terasa lagi goyangannya.

Pas adzan maghrib, pas saatnya berbuka, pas bis jalan keluar bis untuk menjajaki tanah Sumatera, semuanya serba pas.

20:25 bis istirahat di tempatnya NPM untuk ishoma, saya di sini cuma beli popmie untuk ganjalan seharga 7000, "di sini lebih murah, kemaren di Pantura 10 rebay", 30 menit kemudian jalan lagi. Jam 11 malam si Dongfeng sudah haus dan harus minum solar dan saya gak tau di mana ini.


24 Juli 2014

00:40 NPM merapat di RM Wisata Minang, sudah di tunggu ALS sepertinya di sini. Karna lapar, saya pun langsung makan, 2 nasi (sepiring nasi isinya sedikit banget, lebih sedikit dari nasi McD), 1 ayam gulai dan 1 teh anget manis. Setelah kenyang saya minta dihiting berapa dan harganya 32rb WAW juga yah, tapi saya udah tau kalo harganya mahal. Ini pun saya sekalian sahur, gila sahur jam 1, soalnya berhenti lagi siang.

Jam 6 kurang berhenti lagi di RM Sumbar Jaya, Lahat. Sepertinya cuma NPM aja di sini gak kaya di Wisata Minang. Terbukti ada 8 NPM yang singgah baik yang menuju Sumbar maupun Jakarta. Tampak ada 2 NPM Scorking berchasis Goldrag, ada juga 3 NPM kelas jumbo atau non AC. Terlihat NPM Scorking yang dinamai/dijuliki Senopati kacanya ditambal plester karna atlet lempar batu. Dan mesin Yuchai ini butuh sedikit perbaikian, makanya di sini cukup lama.





Jam setengah delapan bis kembali mengaspal. Sekitar jam 10 saat di sebuah hutan jati bis NPM ini berhenti pas tanjakan kecil, masalah lagi sepertinya. Jam 11 masalah lagi. "Sepertinya mercy ini sudah gak mampu mengaspal jalanan Sumatera" pikir saya saat itu sebelum saya tau kali bis ini pake mesin Dongfeng asal negri tirai bambu / China.

13:15 bis kembali merapat ke RM Budi Setia, Lubuk Linggau untuk ishoma bareng NPM jumbo dan Putra Simas berbodi evonext/evobus.

Jam 4 sore masuk Merangin.

Jam 6 sore masuk Muaro Bungo, tak lama kemudian merapat di RM Sari Sas, di sini saya solat dan makan. Saya putuskan untuk coba nasi goreng + telor mata sapi dengan harga 17rb. Tapi si pelayan laki-laki ini gemulai sekali, badan gempal dan alis di warnai, "astagfirullah kok masih berkeliaran aja orang kaya elu di bulan puasa, bukannya tobat".

20:35 masuk RM Umega, Gunung Medan yang terkenal itu, tau gitu saya makan di sini aja. Di sini bis saya istirahat bareng NPM jumbo, Transport, FRC, dan banyak Gumarang/Lampung Jaya serta pemudik dengan mobil. Setelah selesai mesin China ini haus dan isi solar di sebrang RM Umega.


25 Juli 2014

01:30 dinihari bis ini berhenti di depan kantor pusat NPM di Padang Panjang untuk cek dan oper penumpang.
02:20 saya turun di agen Jambu Air (kalo gak salah) di kota Bukittinggi dan sudah dijemput saudara saya.


Terima Kasih atas perhatiannya




DETAIL BUS

Bis: NPM (PT Naikilah Perusahaan Minang)

Nomer Plat Bus: BA 7635 BU

Kelas: AC Executive

Jurusan: Jakarta – Bukit Tinggi – Payakumbuh

Tarif: 600.000 (tarif tuslah Lebaran)

Nomer Kursi: 31

Jumlah Kursi: 41

Merk Kursi: Aldilla

Sasis: Mercedes Benz OH 1518 + Yuchai 280 HP 

Bodi: Euroliner SHD (karoseri Rahayu Santosa)

Chasis/Mesin: MB OH 1518 - Yuchai 280 HP

Fasilitas: AC, TV, audio, toilet, rec.seat

Waktu Tempuh: ±38 jam dan 35 menit



PENILAIAN

 

(+) Busnya masih baru.

(+) AC dingin

 

(-) Tidak ada selimut, padahal AC sangat dingin

(-) Pergantian gigi agak kasar (pada salah satu driver)


Selasa, 02 September 2014

Catatan Perjalanan (catper/caper) Tangerang-Kediri dengan Rosalia Indah

Tolong hentikan fokus anda pada artikel ini sementara :)
Bagi yang ingin mendapatkan diskon dari redBus silakan masukkan kode refferal redb527qj atau ke http://r.redbus.com/redb527qj-1q6 untuk mendapatkan diskon 40.000 saat mendownload di Android apps mendaftar di redBus. Sekian, Terima Kasih.


Hai semuanya, newbie di sini ingin berbagi pengalaman saat naik bis malam/AKAP. Langsung aja ya tanpa panjang lebar. Tulisan kali ini saya kasih judul "38 jam menuju Kediri bersama Rosalia Indah 397".

Bulan Mei 2014 setelah pengumuman hasil UN SMA (alhamdulillah lulus), saya sudah berencana untuk kursus di Kampung Bahasa, Pare-Kediri, Jawa Timur. Belum ada kepastian kapan berangkat, tapi sudah pasti naik bis, maklum saya lebih suka naik bis dibanding kereta. Kenapa? Kan lebih murah naik kereta? Saya pengen jalan-jalan melihat kota orang yang belum pernah saya kunjungi/lewati dan pengen rasain lagi naik bis setelah bertahun-tahun ga pernah naik bis malam lagi, lagipula klo nik keret cuma liat sawah doang.

H-3 masih bingung mau naik bis apa. Pilihannya ada Rosalia Indah, Harapan Jaya, Rukun Jaya. Ke-3 PO bis ini punya agen di Cikokol, Tangerang. Sempet searching di twitter dan di mbah google.

H-2, oke deh saatnya cari tiket takut kehabisan. Pilihan pertama jatuh ke Rukun Jaya. Kenapa Rukun Jaya? Karna bis ini ada fasilitas WiFi (idaman semua orang, GRATIS itu motto hidup hehehe). Siang hari bertolak menuju Cikokol, saya belum tau di mana agennya. Saya tanya beberapa tukang ojek tapi mereka tidak tau bahkan baru tau ada bis yang namanya Rukun Jaya. Oke deh telpon aja agennya, gak aktif. Telpon lagi agen RJ yang di Terminal Poris, nomernya sudah bukan milik RJ lagi. Waduh bijimana ini. Mau naik Harapan Jaya engga tau juga agennya, masa naik Rosalia lagi. Setelah berpikir keras akhirnya fix naik Rosin lagi. Langsung ngatjir ke agennya. Dapetlah tiket batalan penumpng lain, langsung saya tebus dengan 5 uang biru dan kembalian 1 uang ungu. Alias Rp 240.000 untuk kelas Executive. Fasilitasnya 34+1 seat, toilet, bantal, selimut, 1x makan, rec.seat. Keberangkatan jam 12 siang, seat 4D.


Jum'at, 23 Mei 2014

Saya masih berfikir kok aneh banget ya Rosalia Indah jalan saat jamnya solat Jum'at. Jam 11 kurang ada sms dari agen Rosin. Isi smsnya suruh kumpul jam 2 di agen, syukurlah kirain sudah gila ini PO. Setelah Jum'atan ane masih nyantai, jam 1 kurang hujan deras. Waduh bijimana ini mau naik angkot ujan begini. Akhirnya jam setengah dua saya dianterin sama seorang mahasiswa paman saya naik mobil dia ke agen, makasih bro cendol menyusul (kaya di kaskus aje). Pas jam 2 dan pas di sebrang agen ane di telpon sama agen karna bisnya nunggu saya doang, maap pak ujan ini. Pamit makasih sama masbro yang anter saya, langsung saya check in ke agen. Di situ udah nangkring bis Rosin nomer 397 dgn chasis Mercedes Benz OH 1626 built up Air Suspension bodi Jetbus HD dari karoseri Adi Putro. Rute asli Bitung-Blitar. Pict ane ambil di twitter, dan penumpang yg upload foto ini 1 bis sama ane.

Jam 2 lewat 5 take off dari agen Cikokol (dikira naik pesawat, take off) menuju agen di Kalideres, biasanya butuh waktu 20-30 menit, kali ini lebih dari 40 menitan. Sepanjang jalan ane ngobrol dengan mahasiswa yang mau pulang ke Solo, masbro ini dulu SMK nya ditempat yang bikin mobik ESEMKA itu, tapi yang bikin juniornya. Lepas Kalideres, ternyata lewat Kb.Jeruk-Tomang, loh kok? Awal tahun kemaren gak lewat sini (naik Rosin juga, tujuan sama, tapi bis nomer 399). Jam 4 lewat masuk terminal Rawamangun, di sini saya menunaikan solat asar. Lepas Rawamangun jalan bareng Rosin 401 kelas Super Executive rute Bitung-Madiun langsung kena macet tol dalam kota, aduh 3 jam masih Tangerang-Jakarta aje.

Hari mulai sore, sebelum maghrib bis menepi di bahu tol. Sepertinya ada masalah, salah seorang bapak-bapak kasih tau kalo tali kipas di mesin putus. 1 jam lebih berhenti, beberapa penumpang beli makanan di rest area tepat di sebelah bis berhenti, saya pun buka puasa karena saya lagi puasa nazar. Lalu bis jalan lagi tapi ya engga ngebut, bahkan dibalap/diasapi Primajasa dengan mudah. Keluar Dawuan lalu disambut bis Rosin dari arah berlawanan, sepertnya supir bis tsb suruh bis ini putar balik karna macet, benar saja pas mau muter sudah terlihat kemacetan, bis Raya yang ada di belakang pun ikut juga. Masuk tol dan keluar tol lagi, 15-30 menit keluar tol kena macet lagi. Aduh, macet lagi, mana belom makan nasi pula. Jam 10 malam masih di Kalijati (dari map twitter di BB). Sial, ternyata jalan ditutup deket markas TNI kalo ga salah dan harus puter balik. Saat menuju tol supir Rosin 397 ini juga kasih tau supir bis lainnya. Bejeu, Sinar Jaya, Harapan Jaya, dll ikut dalam euforia kemacetan ini. Sisa waktu saya tidur dan saya gak dapet solat maghrib+isya.


Sabtu, 24 Mei 2014

Jam 12an saya terbangun dan terasa bis melambat, oh macet. Tapi kok ujung-ujungnya minggir, yah putus lagi deh tuh tali kolor eh tali kipas. Tepat di depan agen Rosin Cikopo bis Rosin NL 397 storing. Jam 1 jam 2 masih belom jelas, nasib saya dan penumpang lainnya luntang-lantung maklum baru pertama kali ngerasain storing. Sempet nanya ke pak supir, "ada armada bantuan apa engga", pak supir jawab engga ada kalo mogok lagi tuh bis bantuan ya percuma, jadi storing. Abis itu makan pop mie di warung sekalian ngecharge. Jalanan terlihat kemacetan dan semakin menjadi, dominasi truk besar. Adzan subuh berkumandang, saya dan beberapa penumpang solat subuh. Jam 6 lewat bis ini jalan lagi, emang lagi sial ya, bis udah bisa jalan tapi engga jalan karna macet sudah menyambut, kemudian tertidur karena ngantuk abis.


Sumber gambar: Google / tertera

Jam 12 siang (24 Mei) baru masuk RM Sari Boga, Indramayu utk servis makan. Saya langsung solat dulu zuhur+asar, abis itu langsung sikat tuh prasmanan. Kali ini sial lagi, lauknya lele. Apes emang ane makan nasi pake bihun goreng aja, dan teh manis tanpa es. Buset deh udah cuaca panas + bete kaga ada es, yasudah lah emang nasibnya begitu, enjoy aja. 30 menit kemudian jalan lagi. Sepanjang jalan yang saya temui hanyalah kemacetan. 24 jam perjalanan baru masuk Jawa Tengah. SKIP...SKIP sepanjang jalan saya cuma main hp, liat macet dan tidur.

Jam 6an sore masuk RM Sari Rasa, saya pikir cuma kontrol biasa, tapi kok ke belakang dan parkir di  tempat servis makan zona Rosin. Benar aja, pak supir beritahu kami untuk makan, ini servis makan tambahan/bukan biasanya. Dan di sini akhirnya saya bisa makan makanan yang rasanya mantap, terbaik se-Pantura. Setelah makan langsung solat maghrib+isya. 40 menitan bis jalan lagi masuk Semarang macet lagi. Dari arah berlawanan terlihat bis muriaan. Gak bisa nonton Final UCL nih. Jam 9an masuk tol.

Jam 11 lewat mampir dulu di markas Rosalia Indah di Palur utk cek dan oper penumpang. Abis itu mercy 1626 ini minum di SPBU nya Rosin. Jam 11 lewat langsung caw Jawa Timur. Untungnya gak mampir terminal lagi.


Minggu, 25 Mei 2014

Madiun-Nganjuk lewat dan jam 4 subuh saya turun di depan terminal Tamanan Kediri. Bis lanjut ke Tulung Agung - Blitar sementara saya ga bisa nonton final UCL full.

Tamat. Terima kasih banyak untuk 2 pak supir dan 1 kru yang engga nunjukin muka negatif walau lelah. Terutama pak supir yang lumayan ramah.

Penilaian ane utk keramahan ya lumayan, tapi saya masih lebih suka keramahan supir+kru Rosin 399 (rute sama dengan 397). Utk kenyamanan, standar kelas exe lah walau tanpa legrest dan wifi. Oh iya, kalo bisa menu makan jangan lele dong dan variasi menu lauknya diperbanyak utk servis makan di rumah makan Rosalia Indah punya.




DETAIL BUS


Bus: Rosalia Indah (PT Rosalia Indah Transport)

Kode Bus: 397

Kelas: Executive

Jurusan: Bitung – Rawamangun – Solo – Blitar

Tarif: 240.000

Nomer Kursi: 4D

Jumlah Kursi: 36

Merk Kursi: Aldilla

Sasis: Mercedes Benz OH 1626

Bodi: Jetbus HD (karoseri Adi Putro)

Fasilitas: AC, TV, audio, toilet, bantal, selimut, rec.seat, foot rest, servis makan.

Waktu Tempuh: ±38 jam