Selasa, 13 Maret 2018

Menuju Jambore Nasional Bismania Community (Jamnas BMC) 2018 ke-9 di Lampung

Tolong hentikan fokus anda pada artikel ini sementara :)

Bagi yang ingin mendapatkan diskon dari redBus silakan masukkan kode refferal redb527qj atau ke http://r.redbus.com/redb527qj-1q6 untuk mendapatkan diskon 80.000 saat mendownload di Android apps mendaftar di redBus. Sekian, Terima Kasih.

10 Maret 2018 adalah waktu yang paling ditunggu bagi para pecinta bus/bis yang tergabung dalam Bismania Community (BMC) terutama yang berada di Sumatera. pada tanggal tersebut untuk pertama kalinya event akbar tahunan komunitas ini, Jambore Nasional (Jamnas), dilakukan di luar pulau Jawa. Lampung adalah destinasi Jamnas 2018 ini setelah setahun sebelumnya Jamnas dilakukan di Mekarsari, Bogor (eh, Bogor apa Jakarta yah???).
Tempat yang dipilih untuk lokasi Jamnas adalah Pantai Sari Ringgung. Pantai Sari Ringgung terletak sekitar 30 km Selatan Bundaran Radin Inten atau sekitar 103 km Barat Laut pelabuhan Bakauheni. Pantai berpasir putih ini lebih tepatnya berada di desa Sidodadi, Teluk Pandan, kabupaten Pesawaran, provinsi Lampung. Untuk penjelasan mengenai pantai dan foto, simak terus tulisan ini atau silakan berselancar di dunia maya.
Saya berangkat Jamnas bersama rombongan dari Pekanbaru dengan armada Fajar Riau Wisata. Oh iya, biaya Jamnas sebesar 150.000 termasuk 2 souvernir botol minum dan wristband, dan servis makan 2x. Biaya tersebut belum termasuk transport ke Lampung dan pengeluaran pribadi. Singkat cerita, langsung aja ke catatan perjalanannya.

Kamis, 8 Maret 2018
Berangkat dari kost setelah Zuhur menujuu........ tempat laundry hehehe. Setelah itu, lanjut naik Trans Metro Pekanbaru (TMP) koridor 03 selama 10 menit menuju halte portable di Pasar Pagi Arengka. Turun TMP, nyebrang, dan jalan kaki sebentar ke garasi / pool Fajar Riau Wisata yang lokasinya dekat dengan ESL Express atau tempat naik/turun penumpang Lorena. Armada yang dipakai yaitu ISTANA SIAK berbodi JeBe 2+ HDD yang ditopang sasis MB OH 1526 NG. Masih cukup fresh, belom 45.000 km pas berangkat.
13:34 Roda mulai berputar dan stir diputar ke arah kanan. Ya kanan, bukan kiri karena akan jemput beberapa peserta lainnya, jadi rutenya melewati Jl. Arifin Ahmad – Jl. Sudirman – Parit Indah. Kalo naik Lorena kemaren sih lewatnya Jl. Soekarno Hatta – Jl. Kaharudin Nasution – Pasir Putih.
14:24 Simpang Beringin.
15:03 Kres dengan rombongan teman satu mata kuliah yang baru balik study tour dari Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP) naik Medium Bus. Naik medium isi 33 dan hampir full seat. Sementara kami (rombongan Jamnas), naik big bus 46 seat okupansinya gak sampai 50%.
15:18 Melintasi gerbang RAPP. Setelah gerbang ini, terdapat beberapa loket bus BK (tujuan Medan dan sekitarnya), seperti Bintang Utara, RAPI, M/H Group, Rajawali, PMM, dll.
15:28 Melanjutkan perjalanan setelah menjemput mas Bayu, ketua Korwil Pekanbaru, dan keluarga.
16:16 Jalan lagi menyusuri Lintas Timur setelah berhenti di SPBU Palas, Sorek untuk foto-foto dan ke toilet.
17:51 Pertamina Lirik Field.
17:57 – 19:01 RM Simpang Raya, Japura. Ada ALS dan Prayogo juga yang istirahat di sini.
20:50 Masuk SPBU lagi untuk istirahat (ke toilet maupun meregangkan badan).



Jumat, 9 Maret 2018
00:38 Sengeti.
01:10 – 02:30 Simpang Rimbo, Jambi. Di sini istirahat (makan minum tidur) sekaligus kopdar mini dengan salah satu anggota Pekanbaru yang ada di Jambi. Sementara saya terlelap tidur. Pas udah mau jalan baru melek.
02:50 Keluar Terminal Alam Barajo, Jambi. Lho kok? Awalnya dipaksa masuk oleh petugas Dishub dan pas mau keluar bus berhenti. Cukup lama di sini sampai kru, ketua korwil, dan peserta lainnya turun dari bus untuk berunding dengan petugas, sementara saya stay di bus. Ini kan bus pariwisata, bukan bus AKAP. Kalo dari perbincangan sih kayanya karena bus tadi berhenti cukup lama di depan loket ALS dan Lorena (kalau tidak salah dengar), itu pun bukan menaikkan penumpang (reguler) tapi bertemu kawan aja. Ada-ada aja ‘usaha’ Dishub jaman now.
06:36 Jalan dari sebuah Masjid di daerah Sungai Lilin, Sumatera Selatan. Sebelumnya bus berhenti di depan Masjid untuk istirahat sejenak buat yang mau ke toilet dan lain-lain.
07:02 – 08:30 RM Pagi Sore, Sungai Lilin. Pertama kalinya saya singgah di sini. Kondisi rumah makan serta toiletnya bagus, sangat berbanding terbalik dengan rumah makan singgah (dibaca: RM Musi Indah, Betung) kebanyakan bus sebelum masuk Palembang (dari arah Jambi).
09:56 Pangkalan Balai, Musi Banyuasin.
10:50 Padat merayap di KM 17 Palembang-Betung. Dah biasa lah. Kenapa ya jalur Palembang – Betung gak dibuat jalan tol juga? Kalo pun nantinya ada, lebih baik pengoperasiannya bersamaan dengan tol Palembang – Indralaya karena jalur ini juga termasuk jalur padat kendaraan di Lintas Timur Sum-Sel. Paling kesal di dua jalur tersebut kalau dihadang ‘Optimus Prime’ yang jalannya woles.
11:07 Melewati terminal Alang-Alang Lebar. Terminal yang diisi pasukan biru dan merah.
11:19 – 13:28 Singgah di pool / kantor Rosalia Indah Palembang. Sepertinya sih sudah dapat izin, makanya boleh. Lagipula jam segitu gak ada Rosin yang stay, udah jalan ke Solo jam 10. Terlihat juga 2 unit Lorena Palembang melintas menuju tujuan akhir di kantor cabang Palembang, Laju Prima 1521 SR-1 yang berangkat ke Jawa, serta Sari Mustika Jetbus HD Hino eks Zentrum yang entah mau ke mana.
Palembang sekarang udah lebih rapi, fly over pun udah jadi. Mendingan dari Desember lalu pas naik LE 151. Tapi tetap aja masih banyak debu pasir polusi karena proyek untuk mendukung suksesnya Asian Games 2018. Mungkin pas Juni / Agustus udah cantik ciamiks lah Palembang. Apalagi nanti ada Monorail. Monorail pertama di Sumatera dan ada kemungkinan bisa jadi kota pertama yang mengoperasikan resmi Monorail di Indonesia.
14:00 Isi solar dulu setelah antri cukup lama bersama para Optimus Prime.
14:26 Jembatan Musi 2.
15:23 Indralaya.
16:02 Tanjung Raja.
16:23 Melewati terminal Kayu Agung. Kok tumben lewat sini, perasaan sebelumnya naik Lorena gak pernah lewat sini. Bus lain pada lewat sini juga sih. Mungkin karena lagi ada proyek.
±17:00 – 18:06 RM Pagi Sore, Kayu Agung / Teluk Gelam, OKI. Terparkir juga LE 121 (JB2+ Setra), Kramat Djati divisi setoran, Laju Prima (yang ketemu pas di pool Rosin), Handoyo, serta LE 151 (P 323).
Masuk RM Pagi Sore dalam keadaan hujan cukup deras dan keluar pun masuk hujan ringan. Perut kenyang + AC dingin (banget) + hujan, membuat saya banyak tidur setelah menikmati goyangan Lintas Timur sebentar.
21:48 Kres dengan SAN SR-2 gak pake XHD Prime di daerah Mesuji (kalo gak salah). Kresnya sama K360, bukan K410. Di sini jalannya ampun dahhh, jelekkk. Makanya saya pilih tidur walau dengan konsekuensi suka terbangun karena jalan jelek dan badan sakit. Seingat saya, bus FRW ini sempat disalip dengan ‘gahar’ oleh Laju Prima dan Gumarang Jaya yang ditopang mesin dari OH 1521, kakaknya 1526 NG yang dipakai FRW ini.


Sabtu, 10 Maret 2018
01:16 – 02:30 Berhenti di sebuah SPBU yang kalau gak salah lokasinya sebelum pertemuan antara Lintas Timur dan Lintas Tengah.
05:10 – 07:57 RM Siang Malam, Kalianda. Nampak juga 2 unit Family Raya Ceria dan Damri kelas bisnis. Cukup lama di sini karena rombongan bersih-bersih, sarapan, dan sambil menunggu rombongan yang dari Jawa merapat ke Sumatera.
Untuk ‘waisting time’ (salah satu alasan, bagi saya sih hehehe), maka kami menuju Menara Siger. Objek yang menarik perhatian mata bagi orang yang akan merapat di pelabuhan Bakauheni. Di Menara Siger ini, yaaa biasa lahhh, poto-poto. Sekaligus menikmati bus dan truk yang melintasi tol Bakauheni – Terbanggi. Walau tol ini gak terlalu curam seperti tanjakan/turunan Bakauheni, ternyata masih ada aja truk yang jalan lambat dengan suara yang cetar membahana.
10:10 Jalan dari Menara Siger karena dapat info kalau rombongan sudah merapat.
10:27 Menepi di depan RM Anugerah untuk menunggu rombongan sekaligus hunting. Yang hunting pun bukan cuma rombongan, tapi kru juga ada yang ikut hunting. Setelah menunggu sekitar 30 menit, rombongan pun lewat yang dipimpin mobil Patwal, Storing Car dari panitia dan rombongan bus. Mitra Rahayu MB 2542 Ecolife Panoramic memimpin rombongan bus Jamnas dan ditutup oleh pelari dari tanah Muria, New Shantika SR-2 HD Prime Hino RN8J (RN 285) “Barracuda”. Untuk video cek di sini => https://www.youtube.com/watch?v=O4dDncfKYzY
10:58 Rombongan Pekanbaru yang pada hunting langsung tancap gas ke dalam bus dan langsung mengikuti konpoy.
11:23 Masjid Agung Kalianda. Di sini Cuma pengarahan, foto-foto, temu kangen sejenak, dan servis makan (nasi box). Servis makannya enak loh, ada ayam, telur bulat, tempe orek, kerupuk, serta pisang. Sayang nasinya ‘kuler 1521’, bukan ‘scania k360’ hehehe.
12:12 Keluar pada urutan ke-5 di belakang Saztro Holiday Old Travego (1), Ajas Trans O500R 1836 eks PMTOH (2), Saztro Holiday Evo series eks Rosin (3), dan Travelindo 1525 MP Tourismo (4). Btw, Saztro terdepan ada tempelan “Convoy Leader”, sementara FRW bertempelkan “Convoy Sweeper”. Sedappp. Untuk video konvoy menyusul di YouTube. 
±12:40 Saat konvoy rombongan Pekanbaru dengan FRW nya di goyang kanan oleh pemain ‘Pantura’, Haryanto MB OF 917, Ziyan Trans RK8 SHD, dan Panorama 1525. Tapi, penyalipan oleh 3 bus tersebut tidak berlangsung lama. Tanpa kompor dari kawan-kawan, FRW mengambil alih posisi urutan konvoy ke-5 / kembali salip 3 bus tersebut. Ajas Trans juga sempat berada di posisi terdepan setelah salip Saztro Holiday Old Travego yang sudah jelas di atas kertas kalah tenaga mesin. Untuk video, menyusul.
13:01 Turunan Tarahan. Akhirnya bisa menikmati juga pemandangan dari turunan/tanjakan Tarahan. Selama ini cuma bisa liat di FB atau IG doang.
13:21 Belok kiri arah Teluk Ambon, Pelabuhan Panjang. Sepanjang jalan jadi objek mata orang-orang. Pada bingung kali liat rombongan bus bejejer rapi begini.
14:15 Cesss, tuas hand brake diturunkan yang berarti telah tiba di Pantai Sari Ringgung. Perjalanan menuju pantai ini mantap juga, sayang saya banyak tidur. Pas udah di area pantai jalannya kerikil, dan bergelombang. Jadi kasian sama balon airsus (buat yang pake airsus), apalagi balon yang topang sasis kaya 1626 dan RN.



DETAIL BUS

Bus: Fajar Riau Wisata (PT Fajar Riau Wisata)
Nomer Plat Bus: BM 7460 JU “ISTANA SIAK”
Jumlah Kursi: 40 + 6 (di smoking area)
Merk Kursi: Aldilla
Sasis: Mercedes Benz OH 1526 NG
Bodi: Jetbus2+ HDD (karoseri Adi Putro)
Fasilitas: AC, TV, audio, colokan listrik, rec.seat, bantal, selimut, smoking area