Selasa, 04 November 2014

Catatan Perjalanan (caper/catper) dengan Harapan Jaya

Tolong hentikan fokus anda pada artikel ini sementara :)
Bagi yang ingin mendapatkan diskon dari redBus silakan masukkan kode refferal redb527qj atau ke http://r.redbus.com/redb527qj-1q6 untuk mendapatkan diskon 40.000 saat mendownload di Android apps mendaftar di redBus. Sekian, Terima Kasih.


Assalamualaikum kawan.

Kali ini saya mau menulis laporan perjalanan saya dengan Harapan Jaya yang akan saya lakukan 24 Oktober 2014.

Berniat kembali belajar di Kampung Bahasa, Pare, Kediri pada akhir Oktober ini saya pun kembali memilih bus sebagai moda transportasi menuju kotanya salah satu pabrik rokok terbesar di Indonesia. Berbeda dengan sebelumnya yang naik Rosalia Indah, karena bosan kali ini ingin menjajal bus bagus Harapan Jaya dengan harapan mendapatkan Scania K360 bodi Scorpion X.

 

Rabu, 15 Oktober 2014

Pukul 2 lewat saya menuju terminal bus Poris untuk membeli tiket HJ. Sialnya pas sampai di terminal ternyata petugas loket HJ sudah pulang kata seorang petugas loket bus Kramat Djati. Setelah di rumah saya menghubungi nomer agen yang sempat saya catat sewaktu masih di depan loket HJ. Setelah berbincang dengan sang agen ternyata loket buka pukul 8 pagi sampai 2 siang. Keesokan harinya setelah solat dzuhur saya bergegas menuju terminal Poris dan langsung menuju loket Harapan Jaya. Dengan harga 235.000 saya menebus tiket yang masih berupa nota pembelian dengan nomer kursi 1A untuk kelas executive, meskipun saya tau harga aslinya 220.000 + 10.000 untuk keberangkatan Tangerang tapi apalah artinya 5000.

 

Jum'at. 24 Oktober 2014

11:15 saya sampai di terminal Poris dan langsung menuju loket B30 dimana loket bus Harapan Jaya berada untuk menukarkan bukti pembayaran dengan tiket dan saya diberi tau oleh sang agen kalo harga tiket naik 20.000 karna liburan, langsung saya bayar 20.000 tersebut, jadi total tiketnya 255.000. Saya pun disuruh duduk dulu oleh sang agen di peron terminal, terlihat oleh saya sebuah bus gahar nan ciamik.

Kali ini saya mendapatkan bus dengan bodi Scorpion X balutan karoseri Tentrem dengan chasis premium Mercedes Benz O500R 1836. Wow senang sekali saya melihatnya walaupun masih kecewa karena tidak mendapatkan bodi Scorpion X dengan chasis Scania K360 yang terkenal bertenaga monster tapi sangat nyaman bagi penumpang maupun pengemudinya. Nampak di terminal hanya ada 2 “artis” yaitu HarJay Scorpion X O500R dan Pahala Kencana MB OH 1526 berbodi Skybus travego buatan karoseri Nusantara Gemilang, lainnya hanya Agra Mas, Sumber Alam, Jaya, Arimbi, dll.

11:45 bus 5 Harapan Jaya ini mulai jalan keluar terminal dengan membawa dua penumpang yaitu saya dan bapak-bapak yang akan menuju Kediri sama seperti saya, kami duduk di seat 1A dan 1B. Keluar terminal langsung menuju SPBU terdekat, di sini si Mercy 1836 ini tangkinya diisi full yang menghabiskan biaya Rp 1.435.000, haus bray? Hahaha.

Bus 5 ini langsung menuju flyover Cipondoh untuk menjemput penumpang di agen depan gedung PLN dan lanjut menuju Kali Deres dan Grogol. Sepanjang jalan saya menjumpai 4 OBL pariwisata, Sindoro Satriamas, Pahala Kencana, Rukun Jaya, dan Rosalia Indah. Di sekitara Kali Deres ini banyak banget agen HarJay dan harus beberapa kali berhenti untuk menaikkan penumpang dan paket.

13:00 sampai di agen Harjay di Grogol yang satu gedung dengan agen Nusantara. Di sini mulai terasa tidak nyaman karena ada pedagang yang masuk ke dalam bus yang cukup mengganggu bagi saya. Setelah itu langsung lanjut mengarungi tol Jakarta-Cikampek.

Di tol Jkt-Cikampek pun tidak ada bus malam yang menjadi teman Harjay berlari, hanya Primajasa, AJAP dan Mayasari Bhakti saja. Tapi di arah sebaliknya yang menuju Jakarta terlihat Budiman, Pahala Kencana, Kramat Djati, Lorena, NPM, ALS, Jambi Transport, Gunung Harta, Akas Asri.

14:35 setelah keluar tol tak lama sampai di agen Harjay di Karawang Timur dan setengah jam kemudian agen Cikampek, lagi-lagi pedagang asongan naik bus, huft.

15:47 sekitaran Subang terlihat bus OBL 68NR a.k.a. Moccacino trayek Jakarta-Surabaya-Malang berada di kerumunan arah Jakarta. What? OBL Mocca kesiangan kah? Sampe Jakarta udah gelap tuh. OBL Mocca ini tadinya ingin saya naiki, ini bus inceran saya karena memiliki mesin China dengan tenaga sangat besar dengan built-in AIR SUSPENSION dan bus ini terkenal ngeblong, tapi karna jarak pool Kebayoran yang lumayan jauh jadinya batal deh. Skip…skip

16:05 masuk RM Taman Sari II untuk servis makan, di sini hanya terlihat Lorena dan beberapa Agra Mas. Sepertinya bus 5 ini bus Harjay paling awal. Langsung saya solat dan makan di area Harapan Jaya yang juga satu area dengan bus Sumba Putra. Di sini prasmanan dan saya mengambil nasi dengan lauk bihun dan sayur yang berisi tahu dan suiran ayam, tidak lupa kerupuk dan teh yang sayangnya gak ada es. Padahal ada ikan bawal (kayanya) goreng.

30 menit kemudian kembali jalan dengan supir kedua dan beberapa saat kemudian sang asisten supir a.k.a. kenek mulai bertanya kepada penumpang dimana akan turun dan mencatatnya di buku, it’s good, never seen before in the other bus company, gayanye bahasa Inggris hehe.

Setelah itu saya tertidur dan bangun sudah di tol. Di tol ini masih lumayan sepi dan seperti biasa pak supir memacu Mercy 1836 tidak lebih dari 95kpj, ya karna Harjay sudah terkenal dengan kecepatannya yang santai tidak seperti salah satu bus Muriaan yang supirnya bisa memacu Hino RK8 R260 sampai 140kpj, padahal Mercy 1836 jelas lebih hebat dengan 360 tenaga kuda dan cc hampir 12000 dibanding RK8 hanya 260 tenaga kuda dan cc lebih dari 7000.

19:20 keluar tol Pejagan dan sejam kemudian ketemu banyak sekali bus dengan banner One Day One Ayat dari Darul Quran yang sepertinya menuju Jakarta, semangat para calon Tahfidz! Sepanjang jalan hanya berlari dengan Agra Mas berbodi Skyliner dan sekali mengovertake Kramat Djati Jetbus non HD.

21:53 melintasi jembatan Comal, di sini pun tidak tampak antrian berarti, Comal LANCAR bray. Ini mungkin karena bus 5 ini bus angkatan pertama yang meramaikan Pantura karena tidak tampak PK, Rosin, OBL, KD, dll.

 

Sabtu, 25 Oktober 2014

00:07 bus berhenti di pinggir jalan karna kru bus ingin jajan di sego kucing. 10 menit kemudian masuk RM Sari Rasa hanya untuk cek dan langsung keluar lagi, tak lama kemudian pak supir yang kedua ini membalap OBL. Setelah itu saya sangat ngantuk dan tidur bahkan saya tidak sempat melihat Solo.

04:20 Saya kembali bangun ketika bus akan memasuki RM Duta di Ngawi untuk makan pagi sekitar pukul.

Saya pun langsung menunaikan solat Subuh dan lanjut menukarkan kupon yang bertuliskan snack pagi. Dan saya mendapat kupon yang isinya menu makanan lumayan berat. Wah, saya kira snack roti eh tapinya makan berat. Ada pilihan soto, rawon, ayam bakar, dll. Saya pun memilih nasi soto ayam karena lebih enak makan yang berkuah.

04:53 bus beranjak kelar RM Duta serta ganti supir yang pertama lagi dan ternyata saat penumpang makan kenek bus merapikan selimut yang berantakan, 2 jempol deh untuk pelayanan Harapan Jaya.

05:38 pagi tiba di terminal Madiun dan terlihat Pahala Kencana bodi Jetbus Setra dan Gunung Harta Jetbus2 terparkir.

06:40 menurunkan penumpang di  terminal Nganjuk.

07:50 dan akhirnya saya tiba di terminal Kediri sekitar pukul. Ya, benar mungkin menurut saya bus 5 ini bus Harjay awalan, buktinya bus 40 (Jetbus HD, MB OH 1626) asal Rawamangun masuk lebih dari 30 menit kemudian.



DETAIL BUS


Bus: Harapan Jaya (PT Harapan Jaya Prima)

Kode bus: H 376

Kelas: Executive

Kode Trayek: Bus 5

Jurusan: Poris – Grogol – Karawang – Kediri – Tulungagung

Tarif: 255.000 (tarif normal 225.000 + 10.000 keberangkatan dari Tangerang)

Nomer Kursi: 1A 

Jumlah Kursi: 30

Merk Kursi: Rimba Kencana

Sasis: Mercedes Benz OC 500 RF 1836

Bodi: Scorpion X (karoseri Tentrem)

Fasilitas: AC, TV, audio, toilet, bantal, selimut, rec.seat, leg rest, smoking room, servis makan, makan pagi.

Waktu Tempuh: ±20 jam dan 5 menit

 

 

PENILAIAN



(+) Sangat memuaskan dengan pelayanan Harapan Jaya

(+) Dapat makan pagi.

(+) Supir mengendarai dengan santai dan konstan

 

(-) Kru Harjay terkesan membiarkan pedagang asongan masuk ke dalam bus.

(-) Kursinya dari Rimba Kencana terlalu tipis

(-) Kru tidak memberikan waktu bagi penumpang untuk istirahat/solat di RM Sari Rasa