Kamis, 19 Mei 2016

Medan - Pekanbaru naik Putra Pelangi Jetliner Mercedez Benz OC500RF 2542

Tolong hentikan fokus anda pada artikel ini sementara :)

Bagi yang ingin mendapatkan diskon dari redBus silakan masukkan kode refferal redb527qj atau ke http://r.redbus.com/redb527qj-1q6 untuk mendapatkan diskon 80.000 saat mendownload di Android apps mendaftar di redBus. Sekian, Terima Kasih.

Perjalanan pulang ke Pekanbaru sengaja saya memilih Putra Pelangi dengan armada Jetliner karena ingin melihat view atau pandangan yang lebih saat melewati lintas Sumatera saat siang hari, terutama di Minas.

Sore hari saya sudah tiba di pool Putra Pelangi di Sunggal dan sudah terparkir sosok tronton a.k.a. MB 2542 berbodi Jetliner dengan plat nomer BL 7544 AA dan langsung saya melapor ke loket. Benar saja, saya dapat si 7544, sesuai juga dengan jadwal yang saya cek di websitenya Putra Pelangi. Padahal saya sempat berharap untuk dapet si 7543 yang jadi artis line Medan-Pekanbaru, tapi kalo gak dapat yaaa tak apa juga, toh sama-sama Jetliner 2542.



Pool atau loket Putra Pelangi ini bagus loh. Kamar mandi cukup bersih dan besar, musholla yang karpetnya wangi, ruang tunggu yang sudah dilengkapi colokan listrik yang lumayan banyak dan sudah pakai AC, dan juga ada fasilitas WIFI. WIFInya kalo gak salah wifi.id dan flashzone seamless.

Keberangkatan dijadwalkan pukul 18:00, tapi pada kenyataannya pada jam tersebut masih belum ada tanda-tanda armada akan diberangkatkan, sepertinya sih masih menunggu penumpang dan paketan.

leg room seat depan, kaki engga mentok

18:32 bus akhirnya keluar pool setelah terjebak tidak bisa keluar karena kemacetan di depan pool dan lampu lalu lintas yang lampu hijaunya cepat sekali. Lalu lintas saat itu lumayan padat.
19:05 masuk loket Putra Pelangi di jalan Sisingamangaraja sekitar 15 menit. Di sini saya sempatkan untuk solat dulu. Jalan Sisingamangaraja ini seperti tempatnya bus-bus menuju Riau maupun daerah lain di Sumatera Utara. Di sini ada pool ALS, Medan Jaya, RAPI, Makmur-Halmahera, dll. Lalu lintas lepas keluar loket SM.Raja cukup padat sampai akhirnya terjebak macet.
20:00 masuk Lubuk Pakam
23:30 sekitar Indrapura. Sepanjang jalan saya lebih banyak tidur karena sudah lelah touring tektok terutama setelah terjebak macet lepas loket Putra Pelangi di SM.Raja, apalagi kru menyetel lagu  dengan volumenya yang bikin ngantuk. 
23:48 saya terbagun saat bus masuk sebuah tempat istirahat yang di belakangnya terdapat hotel Mega Sari. Di sini sudah ada Putra Pelangi Euroliner dari Palembang dan PT RAPI napin (nama pintu) Xephyrus bersasis MB 1836 bodi All New Legacy, lalu datanglah Putra Pelangi MB 1521 tujuan Jakarta.
00:35 bus kembali jalan meninggalkan si 1521 sendirian.


05:22 saya terbangun karena bus menepi, rupanya lagi istirahat solat subuh. Langsung saya bangun dan solat subuh di Masjid Al-Ikhlas KM 17 kec.Bangko Pusako
05:45 bus kembali jalan
07:32 melewati loket Putra Pelangi di Duri
08:20 kres dengan Medan Jaya Legacy SR1 Golden Dragon dari Jakarta di Kandis
08:44 – 09:15 istirahat di RM Tuah Sakato, Kandis. Rupanya sudah ada PMS berbodi Celcius yang sudah istirahat. Setelah PMS jalan, datang Putra Pelangi MB 1521 tujuan Jakarta.


Lepas rumah makan sempat terhenti karena buka tutup jalan yang disebabkan adanya perbaikan jalan disekitar Minas sepertinya. Sempat juga melewati tempatnya Chevron. Di Minas dua kali bus menghantam lubang walaupun tidak saat kecepatan tinggi, tapi lumayan membuat terayun atau mentul-mentul luar biasa oleh suspensi udara si 2542.

11:05 masuk terminal AKAP Bandar Raya Payung Sekaki, Pekanbaru sekalian menurunkan penumpang
11:12 akhirnya tiba di tujuan akhir, loket Putra Pelangi di jalan SM Amin, Pekanbaru.


--- Detail Bus ---


Bus: Putra Pelangi (PT Putra Pelangi Perkasa)
Nomer plat bus: BL 7544 AA
Jurusan: Medan - Pekanbaru
Tarif: 270.000
Nomer Kursi: 1
Jumlah Kursi: 34 + 2
Merk Kursi: AldillaSasis: Mercedes Benz OC 500 RF 2542
Bodi: Jetliner (karoseri Rahayu Santosa)
Fasilitas: AC, audio, toilet, leg rest, bantal selimut, smoking room
Waktu Tempuh: ±16 jam dan 40 menit


--- Penilaian ---

(+) View atau Pandangan lebih luas, apalagi tidak ada topi seperti bodi Jetbus2+ SHD
(+) Kru menyetel lagu dengan volume kecil yang cocok untuk tidur

(-) Tidak ada ada TV
(-) Colokan listrik di dinding bus hanya pajangan, tidak berfungsi
(-) Wifi hanya stiker dan modem/router wifi hanya pajangan, tidak berfungsi
(-) Tidak dapat snack, padahal tarif lebih mahal dari PO lain

Tidak ada komentar:

Posting Komentar