Tolong hentikan fokus anda pada artikel ini sementara :)
Bagi yang ingin mendapatkan diskon dari redBus silakan masukkan kode refferal redb527qj atau ke http://r.redbus.com/redb527qj-1q6 untuk mendapatkan diskon 80.000 saat mendownload di Android apps mendaftar di redBus. Sekian, Terima Kasih.
Pekanbaru – Tangerang via Jogja-Solo? Iya benar, tidak salah. Ini adalah catatan perjalanan saya menuju Tangerang yang disempatkan untuk touring jarak menengah. Hampir satu tahun tidak merasakan Pantura Jateng, Cipali, dan servis makan membuat saya ingin merasakan kembali touring di Jawa, kebetulan udah cukup penat juga touring Sumateraan yang rutenya itu-itu aja.
Rencana awal
saya adalah naik pesawat langsung menuju Jogja lalu menuju Tangerang lewat
Solo? Kenapa Solo? Wajib bin Harus servis makan di Sari Rasa (SR), rumah makan
yang makanannya selalu memuaskan. Kebetulan jadwal penerbangan langsung PKU-JOG
itu masih pagi dan tiba di Jogja belum jam 12 siang, jadi masih bisa kejar bus
ke Barat.
Armada pilihan
pertama, yaitu Kramat Djati Executive seri 6 tujuan Pondok Pinang. Kenapa?
Karena selonjor, makan di SR, tarif masih terjangkau, dan pengen coba Hino RN
atau sasis yang Air Suspensionnya topang sasis langsung (sama seperti 1626,
bukan kaya Scania atau OC500RF). Tapi minusnya adalah tujuan akhirnya di Pondok
Pinang dan harus keluar biaya ekstra untuk ke Tangerang. Pilihan kedua adalah
Nusantara NS-01 atau NS-04. Pengen coba juga naik Nusantara. Kebetulan juga
makan di SR. Eh tapi tujuan akhirnya
juga gak di Tangerang dan harus naik Patas dulu dari Giwangan/Jombor ke Sukun
setidaknya. Tarifnya pun lumayan juga sih, apalagi NS-01. Keunggulan kedua
pilihan ini adalah sama-sama bisa beli via Redbus yang juga ada diskonan 10% +
25% cashback dan atau 40.000. Tapi buat Nusantara kok kaya ada biaya admin
sekitar 18.000 yah, jadi agak males yah. Pilihan ketiga, yaitu Rosalia Indah
Super Top. Yah, Rosin lagi, walaupun Super Top sih. Saya sendiri juga masih
penasaran sama kelas Super seat 2-1 nya karena udah 2x gagal. Akhirnya
keputusan final didapat. Setelah menimbang dan melihat sisi baik dan buruk,
akhirnya naik Rosalia Indah Super Top.
Oh iya, saya
sempet kepikiran juga untuk naik pesawat langsung ke Surabaya saat tarifnya lebih
murah dibanding pesawat ke Jogja. Jadi dari Surabaya nanti naik Gunung Harta
sekaligus nostalgia karena terakhir dan pertama kali naik GH itu Desember 2014.
Ditambah di easybook ada promo 30%. Tapi karena ragu dengan pembelian tiket
lewat easybook, saya coba email dan sms kontak yang tertera di
gununghartasolutions.com, tapi gak ada respon. Yaudahlah, mantapkan naik Rosin
Super Top aja. Ribet kalo masih penasaran. Entah kapan bisa naik RI ST dari
Timur.
Kamis,
11 Januari 2018
Siang hari pas
nunggu motor dicuci di tempat cucian motor, saya iseng buka aplikasi Tiket dan
cek pesawat PKU-JOG. Tiba-tiba posisi teratas (dan termurah) menampilkan harga
760.000 untuk tanggal 15, padahal kemaren dan tadi pagi masih di angka 837.000.
Alhamdulillah. Akhirnya saya langsung booking dan ditambah potongan harga
75.000. Jadi, tiket pesawat PKU-JOG saya dapatkan dengan harga 685.000.
Eh Alhamdulillah,
pas juga website Rosalia Indah udah bisa beli online, setelah beberapa hari
sebelumnya selalu tertulis “HABIS” karena lagi bermasalah sepertinya. Sorenya
saya langsung booking ST dari Kartosuro ke Cikokol, naik armada yang dari
Madiun seharga 265.000. Pesannya mudah, kaya di Tiket, Traveloka, maupun Lorena
Transport. Minusnya juga gak bisa pilih seat. Secara otomatis saya langsung
ditempatkan di seat 1A. Sementara saya lebih suka seat yang agak kebelakang
karena ada AVOD (seat terdepan gak ada AVOD). Tapi pas bayar (saya bayar di
Indomaret) ada biaya 7.700. Yah gak apa lah. Setelah bayar langsung masukin
kode booking di website di tab ‘cek status’ dan ‘cetak tiket’, setelah itu saya
simpan PDFnya. Saya males print, yakali harus repot print dan keluar 1000. Lagi
pula bisa cetak tiket di agennya.
Senin,
15 Januari 2018
08:10 Perjalanan diawali dengan naik
sasis yang terkenal suosss, Hino RK8 punyanya Trans Metro Pekanbaru dari halte
Suka Karya. Harusnya sih saya udah jalan jam 7:30 an, tapi telat karena telat
bangun. Jadinya buru-buru.
08:40 sekitar jam segitu udah transit di
halte Sudirman depan RS Awal Bros. Berharap banget bisnya langsung dateng dan
jalan. Setelah nunggu sebentar, TMP koridor 1A (Ramayana – Bandara SSQ II)
tiba, tapi gak langsung jalan. Haduuuuhhh jam’e mepettt. Sempet gregetan juga
jam 9 kurang 10 bahkan sampai jam 09:00 masih belom jalan. Padahal pesawat jam
09:40 dan boarding jam 09:10. Sementara perjalanan ke SSQ II butuh 10 menit,
mana belom ada boarding pass pula walaupun udah web check in.
09:03 Akhirnya injak pedal gas juga.
Gilaaa hampir aja ngojek, lagian males juga keluar duit lebih hehehe. Mepettt
abisss.
09:12 Turun bis dan langsung jalan cepat
menuju counter Singa Merah.
Seperti yang sudah diduga. Sebelum
scanning pertama, pasti jalan agak lamban karena pengantar yang ramai,
orang-orang yang jalannya kaya keong, dan scanning yang ramai, untungnya sih
gak rame-rame amat. Abis scanning liat ada self check in, coba dulu. Pas udah
input data tapi gak keluar-keluar tuh boarding pass. Akhirnya cusss aja ke
counter. Antrian di counter yang buka cukup ramai, tapi saya ke counter yang
sebelahnya aja yang kosong (karena ga ada tulisan open di layar). Alhamdulillah
masih dapet boarding passnya, bahkan tanpa kasih bookingan dan identitas,
kayanya sih saya yang terakhir.
Naik ke atas menuju ruang tunggu saya
tanya ke petugas mengenai flight ke Yogya, soalnya gak ada aktivitas boarding,
eh ternyata belom boarding, alhamdulillah. Bahkan saya jadi penumpang pertama
yang boarding.
09:25 Boarding.
09:51 Pushback setelah 3 atau 4 pesawat
militer lepas landas. Entah pesawatnya jenis apa, pastinya sih pesawat tempur.
12:32 Touch down Adi Sutjipto,
Yogyakarta. Lha? Lama amat 2,5 jam lebih? Iya lama, wong harus tawaf dulu di langit
Jogja. Gila kali yah, sebegitu ramenya traffic Adi Sucipto sampe harus muter
7/8 kali di sekitar 25 km barat Adi Sucipto. Sakit jiwa. Paling parah seumur
hidup. Di Soekarno Hatta, Kuala Lumpur, bahkan Changi aja gak pernah saya alami
kaya gitu.
Pertama kali menginjakkan kaki di
bandara ini rasanya senang dannnn kuno. Ya, kuno. Gak ada garbarata, conveyor
belt sedikit, AC gak dingin, musholla kurang besar, banyak supir taksi. Tapi
enaknya bandara ini mudah diakses. Letaknya di jalan raya Jogja-Solo. Ada
stasiun kereta Maguwo, ada Trans Jogja juga.
Perjalanan saya selanjutnya menuju
Kartosuro. Karena info yang saya dapat gak bisa naik bus dari depan bandara,
jadinya saya naik TJ (bukan Trans Jakarta loh ya) dulu ke Giwangan, itung-itung
keliling Jogja kecil-kecilan.
13:10 Start TJ koridor 3B. Ini TJ biar
kata BRT tapi jalannya banter, kaya Eka / SR aja. Goyang kanan kiri sambil
klakson. TMP aja gak pernah sebanter ini. TJ ini juga dingin AC-nya. Petugasnya
ramah pula (lebih ramah dari TMP).
13:15 Kres dengan Eka Double Glass RK8
di sekitar Janti. Oh iya, tarif TJ Cuma 3.500, lebih murah gopek daripada TMP.
13:26 Kota Gede. Silver City (bener
kan?). Ternyata kaya gini toh Kota Gede, setidaknya pernah ke sini walau Cuma numpang
lewat doang. Di dan setelah Kota Gede ternyata melalui jalan yang cukup kecil,
hebat juga yah rutenya, asik.
13:34 Finish Giwangan.
Langsung menuju shelter. Banyak armada
Patas yang sudah siap seperti bEST, Eka, Efisiensi, Haryanto 1626, dan Nusantara
1525 kuning. Pas liat Eka kok kurang manteps yah kirain bakal dapet yang
Morodadi Prima. Mau naik yang selanjutnya tapi takut gak ngejar RI ST, akhirnya naik ajalah. Awalnya saya bingung, kok gak ada bus ATB
parkir di sini. Pas jalan baru tau, ternyata tempatnya beda. Pe’a amat yah,
namanya juga shelter Patas, mana ada ATB.
13:53 Eka S 7198 US pushback. Ini sih
bodi JB2 rombakan, dilihat dari interior dan kursi yang gak baru. Tapi
untungnya sih pake kursi yang gak baru, lebih empuk. Dari suaranya mesinnya sih
cukup kasar, apa jangan-jangan RG. Kalo RG muantep lah.
13:52 Start terminal Giwangan
14:13 Adi Sucipto. Eh ke sini lagi. Tapi
ini bus terbilang lumayan nyaman. Kursi lawasnya empuk dan hampir gak ada bunyi
kriyet-kriyet.
14:22 Prambanan.
14:42 Terminal Ir. Soekarno, Klaten.
Nampak KD Jack Daniels siap jalan, salah satu spesies KD yang banter.
14:53 Overtake Restu Mulya gress dengan
bodi SR2 HD Prime di depan pool Rosalia Indah, Klaten.
15:24 Finish Kartosuro, tepatnya di
lampu lalu lintas sebelum tugu Kartosuro. Oh iya, ternyata Eka ini pakai RK8
setelah saya lihat stirnya, kirain RG, udah seneng aja tuh.
DETAIL BUS
Bus: Eka (PT Eka Mira Prima Sentosa)
Nomer plat bus: S
7298 US
Jurusan: Magelang
- Yogyakarta – Solo – Surabaya
Tarif: 15.000
Nomer kursi: 9B
Jumlah kursi: 43
Merk kursi: Aldilla
Sasis: Hino RK8
Bodi: Jetbus2 HD
(rombakan) (karoseri Adi Putro)
Fasilitas: AC,
TV, audio, rec.seat.
Waktu tempuh: 1 jam
dan 28 menit.
PENILAIAN
+ Kursi nyaman
+ Nyaris tidak ada bunyi kriyet-kriyet
- Gak dapat bodi Morodadi Prima jenis
apapun
SOLO - TANGERANG
Setelah turun Eka 7198, saya jalan kaki
10 menitan ke agen Rosalia Indah Kartosuro Baru.
15:32 Tiba di agen RI Kartosuro bareng
SHD 115 (Magetan – Tangerang), sekarang Magetan – Tangerang yang isi udah SHD
belasan toh, kayanya SHD 109 yang saya naikin waktu itu udah pindah ke Surabaya
deh.
Tiba di agen saya ke petugas untuk
print, tapi katanya sebentar dulu (mungkin lagi sibuk), jadi saya solat Ashar
dulu aja. Abis solat baru minta print, kali ini yang melayani petugas perempuan.
Yah untung lah, daripada yang laki-laki, biar segeran gitu mata hehehe. Abis
kasih tiket dalam bentuk PDF ke petugas, abis itu di print deh, lumayan irit
1000 daripada print sendiri. Tidak lupa dikasih kupon makan juga. Petuganya
ramah-ramah.
Dan ternyata saya dapet SHD 101. The
First SHD Scania in Rosalia Indah, berdasarkan nomer urut. Coba saya absen
armada duluya di agen RI KTS yang urutannya, yaitu SHD 115, SHD 53x, 447 (Cibubur),
SHD 397 (HDD 1626), 493 (SE Pulo Gebang), 437, SHD 105, SHD 101, 439, 448, dan
SHD 395.
16:16 SHD 101 masuk. Nah ini dia, thats
why i hate hot seat, topinya itu loh, trus gak ada AVOD. Mana leg roomnya cukup
mentok lagi buat saya yang tingginya 170-172 cm dengan panjang kaki 100-102 cm.
16:36 Injak pedal gas menuju kota
Tangerang. Lepas KTS dibagikan selimut. Oh iya, yang bertugas di SHD 101 bukan
pramugari, yah elahhh. Laki lagiii laki lagiii. Dannnn ini Scania K360 kayanya
lagi kurang fit deh, beberapa kali terasa endut-endutan. Baru kali ini gak asik
Scanianya.
17:43 – 17:49 Terminal Tingkir,
Salatiga. Upload penumpang terakhir (kalo gak salah). Eh iya, WiFinya abis
kuota hahahahaha.
17:54 GT Salatiga. Akhirnya, full tol
menuju Semarang dari Salatiga. Di tol ini biasa aja speednya. Pas turunan bisa
120, tapi pas nanjak bisa 60 ke bawah. Driver pinggir juga kebanyakan main HP,
hadeeehhh.
18:22 GT Banyumanik.
18:25 GT Tembalang bersama Trans Jakarta
MB 1526 NG yang habis rilis dari Lucksana eh Laksana.
18:34 GT Manyaran bersama HarJay H418
Hino RN dan HR12 Zeppelin Setra.
18:59 Melewati terminal Mangkang.
19:12 Diovertake Sudiro Tungga Jaya
warna merah, kayanya sih Kimmoura. Suara Hinonya kasar amat pas ngegas.
19:35 – 20:24 RM Sari Rasa, Weleri. Gak
usah absen armada lah ya. Sebelum makan, solat dulu mumpung baru 1 SE aja yang
tiba sebelum 101 sampe.
Abis solat langsung makan. Ekspektasi sangat tinggi
terhadap menu makan SE kali ini. Eeehhhh ekspektasi kurang sesuai dengan
realita. Menu makan ada nasi hangat, sayur daun singkong, oseng tahu tempe,
telur belah, dan ayam goreng serta teh, es, kerupuk, dan pisang. Sayur daun
singkongnya manis, gak kaya di RM Padang yang pedes. Oseng tahu tempe mantep
lah. Telur belah standar. Ayam goreng rasa diet alias gak ada garam, hambar.
Kerupuk tumben gak alot. Tehnya gak manis, tapi gurih karena agak asin, kaya
teh di RM di Pantura Jawa Barat. GAK ADA mie dan sambal, itu dia minusnya.
Overall, biasa aja, untungnya sih corrr a.k.a anti jatah. Spending timenya juga
kelamaan. Entah kenapa ya, padahalkan bisa lebih cepet di sini. Payah.
Kemudi Scania pasca Sari Rasa dipegang
oleh driver tengah yang pembawaannya sedikit lebih ngotot dan mau injak gas
lebih dalam daripada driver pinggir. Pergantian driver tengah ke driver pinggir
lupa di mana, entah menepi di Cipali atau Bekasi Timur.
20:37 Diovertake KD Jack Daniels di
depan RM Menara Kudus setelah saling OT. Dan mulai banyak kress juga dengan bus
dari Barat, seperti Agra Mas, Harapan Jaya, Akas Asri, dan Laju Prima. Emang
jalanan lancar kah?
20:41 Tanjakan Plelen (kalo gak salah).
Terlihat KD Jack Daniels bermasalah sampai harus ngerem dalem sampai menghentak
dan bahkan telihat percikan api keluar di bagian belakang. Kirain mesinnya atau
kampasnya jebol. Trans Zentrum Jetbus biru juga nanjak dengan lemot, sementara
101 bisa melewati dengan santai.
21:36 Melewati terminal Pekalongan.
22:25 Petarukan.
22:41 Kress dengan 2 DD PUMA’S.
Sepanjang jalan saya banyak tidur,
bahkan tidak melihat dan tau kapan masuk GT Brebes Timur. Pokoknya udah
mengaspal di tol sebelum ganti hari alias sebelum pukul 00:00.
00:20 GT Palimanan. Di tol saya banyak
tidur. Untung aja gak jadi buat video trip report.
00:25 Diovertake Barito 1526 dan
langsung dikejar walau gak disalip balik.
02:07 GT Karawang Timur 1 bersama STJ
HDD Archilles. Kirain mau ke agen Karawang kali, eh ternyata menuju Bekasi
Timur lewat Karawang. Kesal tapi oke juga sih, belom pernah lewat sini juga.
Dari sini udah mulai tidur ayam sampe melek poll.
03:04 – 03:12 Agen Bekasi Timur bersama
493 dan 145. Entah kenapa kalo naik atau turun penumpang itu gak bisa 1-3 menit
aja, biar cepet gitu.
03:30 GT Halim 2. Di tol Dalam Kota,
driver pinggir membawa bus dengan santai, tidak terkesan cepat. Saya sih agak
geram, tapi mungkin karena ini kelas Super Top kali yah, makannya main konstan
aja. Tapi ya setidaknya di tol DalKot yang sepi ini bisa lebih cepat jalannya,
kan sampainya bisa lebih cepat juga dan lebih cepat istirahat.
03:51 GT Meruya Utama menuju Lingkar
Luar Barat. Dikarenakan dari Bekasi sampai finish saya melek, saya cukup
menikmati sikon kota Bekasi – Jakarta – Tangerang di pagi hari (sebelum subuh).
Terutama di tol DalKot dengan gedung-gedung di sekitarnya. Hal yang tidak dapat
dinikmati di Sumatera.
04:00 Terminal Kalideres. Pake masuk
terminal pulak, haduh masss’eee. Buang-buang waktu aja dah! Harjay Avante RN
aja gak masuk terminal, walau SHD 101 ini ada penumpang turun di terminal, tapi
kan bisa di luarnya.
04:16 Melintasi Stasiun Poris.
04:18 Masuk dan langsung keluar lagi di
terminal Poris.
04:23 Finish. Turun sebelum bus naik fly
over.
DETAIL BUS
Bus: Rosalia
Indah (PT Rosalia Indah Transport)
Kode bus: SHD
101
Kode jurusan:
MA.102 (Madiun – Solo – Bekasi – Bitung)
Tarif: 256.000 +
7.700 (biaya admin jika beli online)
Nomer kursi: 1A
Jumlah kursi: 21
Merk kursi:
Aldilla
Sasis: Scania
K360IB Opticruise
Bodi: Jetbus2+
SHD (karoseri Adi Putro)
Fasilitas: AC,
TV, audio, AVOD, toilet, rec.seat, leg rest, foot rest, bantal, selimut,
colokan listrik, USB power plug, air mineral 600ml, servis makan.
Waktu tempuh: 11
jam dan 47 menit.
PENILAIAN
+ Pembelian mudah melalui online
- Booking online di website terkadang
error
- Ada biaya tambahan atau processing fee
- Leg room kurang lega
- Waktu tempuh harusnya bisa lebih
cepat
Kok review banyak minusnya padahal naik Super Top Scania? Itu lah saya, beda dari yang lain. Review saya hampir selalu ada minusnya. Mungkin karena saya menuntut kesempurnaan 100% dalam setiap perjalanan.
Kok review banyak minusnya padahal naik Super Top Scania? Itu lah saya, beda dari yang lain. Review saya hampir selalu ada minusnya. Mungkin karena saya menuntut kesempurnaan 100% dalam setiap perjalanan.