Tolong hentikan fokus anda pada artikel ini sementara :)
Bagi yang ingin mendapatkan diskon dari redBus silakan masukkan kode refferal redb527qj atau ke http://r.redbus.com/redb527qj-1q6 untuk mendapatkan diskon 80.000 saat mendownload di Android apps mendaftar di redBus. Sekian, Terima Kasih.
Kali ini saya akan menceritakan perjalanan mudik ‘kepagian saya’.
Bagi yang ingin mendapatkan diskon dari redBus silakan masukkan kode refferal redb527qj atau ke http://r.redbus.com/redb527qj-1q6 untuk mendapatkan diskon 80.000 saat mendownload di Android apps mendaftar di redBus. Sekian, Terima Kasih.
Kali ini saya akan menceritakan perjalanan mudik ‘kepagian saya’.
Awalnya saya ingin naik Lorena yang terkenal banter/joss/ngebut dan berharap bisa naik Skyliner, eh tapi tidak diperbolehkan sama ortu karena Lorena bisnya ngebut. Pengen banget naik ANS tapi sayang naiknya harus dari Rawamangun, mana barang bawaan banyak banget. Akhirnya naik NPM lagi deh.
Minggu, 31 Mei 2015
Saya menuju terminal Poris, Tangerang untuk membeli tiket mudik saya. Setibanya di Poris ternyata sudah banyak anggota BMC Tangerang yang akan kopdar, tapi tujuan saya adalah membeli tiket dan langsung saya menuju loket NPM. Saya DP dulu 200 ribu untuk keberangkatan tanggal 2 Juni.
Saya menuju terminal Poris, Tangerang untuk membeli tiket mudik saya. Setibanya di Poris ternyata sudah banyak anggota BMC Tangerang yang akan kopdar, tapi tujuan saya adalah membeli tiket dan langsung saya menuju loket NPM. Saya DP dulu 200 ribu untuk keberangkatan tanggal 2 Juni.
Selasa, 2 Juni 2015
Jam 11 kurang saya tiba di terminal Poris diantar oleh keluarga saya, maklum karna bawaan saya kali ini sangat buanyak seperti pindahan rumah. Langsung menuju loket NPM untuk membayar kekurangan 200 ribu. Dan ditiket sudah tertulis kebrangkatan pukul 12. Adzan Dzuhur pun bekumandang tapi bus belum datang juga, kata sang agen sudah di jalan dari terminal Rawamangun. Saya pun masih penasaran bus mana yang akan saya naiki sambil berharap dapet bodi Scorpion King dengan sasis Golden Dragon. Saya putuskan untuk solat dulu.
Jam 11 kurang saya tiba di terminal Poris diantar oleh keluarga saya, maklum karna bawaan saya kali ini sangat buanyak seperti pindahan rumah. Langsung menuju loket NPM untuk membayar kekurangan 200 ribu. Dan ditiket sudah tertulis kebrangkatan pukul 12. Adzan Dzuhur pun bekumandang tapi bus belum datang juga, kata sang agen sudah di jalan dari terminal Rawamangun. Saya pun masih penasaran bus mana yang akan saya naiki sambil berharap dapet bodi Scorpion King dengan sasis Golden Dragon. Saya putuskan untuk solat dulu.
±12:40 terlihat bus warna putih bodi New Marcopolo memasuki
terminal Poris. Benar saja dugaan saya dari kemaren, dapat Mercy elektrik.
Langsung saya naik bus dan pamit kepada keluarga. Seatnya pun bebas pilih walau
ditiket sudah tertera seat nomer berapa.
12:48 bus keluar terminal Poris. Kursi pun tidak penuh,
mungkin sekitar 70%. Tapi kita liat saja nanti.
13:00 bus masuk SPBU di Kebon Nanas untuk isi solar sejumlah
1 juta rupiah. Setelah selesai minum solar, mesin OM906LA ini dipacu menuju
pelabuhan Merak. Di Tol Tangerang-Merak ini saya bisa merasakan suspensinya
tidak seberisik suspensi Hino RK dan tidak sekeras suspensi MB OH 1525, walau
tetap lebih nyaman suspensi udara.
14:10 tiba di RM Rajawali, Merak untuk istirahat solat
ataupun makan selama 20 menit. Oh iya ada penumpang non tiket resmi alias
illegal alias syarkawi. Mereka ini tidak beli tiket di agen, melainkan bayar
dengan kru bus, tarifnya pun nego. TIDAK DISARANKAN seperti ini!!! Kalau
kecelakaan nanti tidak dapat biaya tanggungan/asuransi.
14:46 suasana pelabuhan Merak cukup sepi dan langsung menuju
dermaga 1 dan langsung masuk lambung KM Musthika Kencana. Seluruh penumpang
wajib turun karna mesin kendaraan tidak boleh menyala, saya pun langsung menuju
dek kapal.
Selonjor dulu di dek kapal. Gratis loh plus AC dan hiburan video.
15:14 kapal mulai bergerak meninggalkan dermaga 1 pelabuhan
Merak.
17:31 keluar kapal
20:03 tiba di loket NPM ‘resmi’, entah di daerah mana. Di
sini naik 4 penumpang.
20:15 melewati Universitas Lampung dan masuk terminal
Rajabasa, Bandar Lampung.
20:49 melewati bandara Radin Inten.
22:27 masuk SPBU untuk isi solar. Oh iya, sebelumnya ada
penumpang ‘non resmi’ naik dan duduk di sebelah saya. Padahal saya sudah senang
karna bisa menguasai 2 seat, tapi ya gimana lagi. Yang duduk disebelah saya ini
sepertinya tentara, dilihat dari celana hijau loreng khas tentara dan sepatu
khas aparat keamanan Negara.
Rabu, 3 Juni 2015
±00:44 masuk RM Wisata Minang, Way Kanan untuk istirahat
makan bersama Handoyo Surabaya dan Handoyo Blitar. Di sini saya langsung menuju
tolilet yang ‘sangat sederhana’ dan menunaikan solat. Tentunya saya di sini
makan malam karna saya sudah lapar. Saya makan 2 porsi nasi, 1 telor dadar, dan
1 gelas teh hangat dengan total biaya makan 25.000. Kenapa 2 porsi nasi? Karena
1 porsi nasi, nasinya sedikit seperti nasi McD atau KFC.
01:14 bus kembali jalan. Oh iya sepanjang jalan dari
Bakauheni sampai rumah makan, kondisi jalannya sudah tidak bagus. Banyak yang
rusak. Kita liat nanti kondisi jalan sampai SumBar.
03:46 memasuki Ogan Komering Ulu alias OKU.
04:07 kres dengan Madu Kismo Scorpion King tujuan Surabaya
yang sepertinya dari Pekanbaru.
06:04 memasuki Muara Enim. Sempat juga saya melihat pool
Rosalia Indah, dan terlihat bus Rosalia Indah NL 190 warna kuning bodi Jetbus2
HD sasis Hino RK8 kelas Executive.
06:08 memasuki Lahat.
06:13 masuk RM Sumbar Jaya untuk istirahat dan sarapan. Di
sini Cuma ada bus kami, padahal lebaran kemaren cukup banyak NPM yang istirahat
pagi di sini. Di sini saya Cuma beli pop mie seharga 8000, harga standar lah.
07:10 bus kembali jalan.
10:15 masuk Empat Lawang, Tebing Tinggi.
12:05 memasuki Simpang Priuk, Lubuk Linggau. Kondisi jalan
sampai Lubuk Linggau pun banyak yang rusak.
12:33 melewati komplek olah raga kota Lubuk Linggau.
12:42 akhirnya masuk RM Budi Setia, perut sudah lapar. Seperti
biasa saya menuju toilet dulu dan menunaikan solat setelah itu makan. Makannya
pun cukup unik, sudah disediakan sepiring nasi dan lauknya kita ambil sendiri,
saya ambil ayam goreng dan disira kuah gulai yang menggugah selera. Ayamnya pun
cukup enak, porsi nasinya cukup banyak. Total biaya makan pun 25.000.
±14:05 bus keluar rumah makan meninggalkan NPM Jumbo alias
non AC yang baru 10 menitan datang.
15:35 masuk Sarolangun.
16:57 masuk terminal Pulau Tujuh, Bangko.
18:27 melewati Masjid Agung Al Mubarak, Muaro Bungo.
18:35 masuk terminal kota Lintas Muaro Bungo.
20:20 masuk RM Umega, Gunung Medan. Sebelum turun intip speedometer dulu, ternyata 1526 NPM ini sudah tembus 700.000 km. Setelah itu seperti biasa langsung
ke toilet dulu, setelah itu solat dan makan. Saya pun makan dengan ayam goreng.
Diluar dugaan, ayam gorengnya keras banget sangking garingnya. Tau gitu saya
ambil telor gulai atau ayam gulai saja. Total biaya makan ±23.000.
Di RM ini seperti biasa, ramai dengan para pemudik dan sudah
ada beberapa bus Sumatraan seperti FRC Legacy, LBJ Transport dan NPM Jumbo
serta NPM ‘Mr.Cuex’ yang baru datang ketika bus saya akan jalan 10 menitan
kemudian.
ALS MB OH 1526
NPM V02 bersama Mr.Cuex
21:44 bus keluar RM Umega.
21:57 masuk SPBU untuk isi solar.
4 Juni 2015
4 Juni 2015
00:45 masuk terminal Bareh, Solok. Di sini saya yang
tujuannya Bukit Tinggi dioper ke bus NPM ‘Mr.cuex’ mungkin karena mayoritas
penumpang di bus saya tujuannya Padang.
01:23 bus kembali jalan
01:27 Mr.Cuex masuk SPBU untuk isi solar.
02:12 danau Singkarak area.
03:13 akhirnya saya sampai di Bukit Tinggi, tepatnya saya
turun di loket NPM di Jambu Air.
Bus: NPM (PT Naikilah Perusahaan Minang)
Kode bus: Vircansa 02
Nomor Plat Bus: BA 7211 NU
Kelas: AC Executive
Jurusan: Jakarta - Padang
Tarif: 400.000
Jumlah Kursi: 41
Merk Kursi: Aldilla
Kelas: AC Executive
Jurusan: Jakarta - Padang
Tarif: 400.000
Jumlah Kursi: 41
Merk Kursi: Aldilla
Sasis: Mercedes Benz OH 1526Bodi: New Marcopolo (karoseri Adi
Putro)
Fasilitas: AC, TV, Audio, toilet, rec.seat
Waktu
Tempuh: 38 dan 25 menit
Bus kedua: NPM
Nomer Polisi: BA 7581 BU "Mr. Cuex"
Sasis: Mercedes Benz OH 1521
Sasis: Mercedes Benz OH 1521
Bodi: New Marcopolo (workshop Ngalau)
---Penilaian---
(-) Ada banyak kursi tambahan.
(-) Kulit jok banyak retakan.
(-) Tempat saluran AC dibawah bagasi banyak yang bolong dan rusak
(-) Tidak ada selimut.
(- Kursi tidak bisa direbahkan.
(-) Handle tangan sudah tidak kokoh.
(-) Kru menaikkan penumpang non resmi alias syarkawi di luar agen/loket resmi