Tolong hentikan fokus anda pada artikel ini sementara :)
Bagi yang ingin mendapatkan diskon dari redBus silakan masukkan kode refferal redb527qj atau ke http://r.redbus.com/redb527qj-1q6 untuk mendapatkan diskon 80.000 saat mendownload di Android apps mendaftar di redBus. Sekian, Terima Kasih.
10 Maret 2018 adalah waktu yang paling ditunggu bagi para pecinta bus/bis yang tergabung dalam Bismania Community (BMC) terutama yang berada di Sumatera. pada tanggal tersebut untuk pertama kalinya event akbar tahunan komunitas ini, Jambore Nasional (Jamnas), dilakukan di luar pulau Jawa. Lampung adalah destinasi Jamnas 2018 ini setelah setahun sebelumnya Jamnas dilakukan di Mekarsari, Bogor (eh, Bogor apa Jakarta yah???).
Tempat yang dipilih untuk lokasi Jamnas
adalah Pantai Sari Ringgung. Pantai Sari Ringgung terletak sekitar 30 km
Selatan Bundaran Radin Inten atau sekitar 103 km Barat Laut pelabuhan
Bakauheni. Pantai berpasir putih ini lebih tepatnya berada di desa Sidodadi,
Teluk Pandan, kabupaten Pesawaran, provinsi Lampung. Untuk penjelasan mengenai
pantai dan foto, simak terus tulisan ini atau silakan berselancar di dunia
maya.
Saya berangkat Jamnas bersama rombongan dari
Pekanbaru dengan armada Fajar Riau Wisata. Oh iya, biaya Jamnas sebesar 150.000 termasuk 2
souvernir botol minum dan wristband, dan servis makan 2x. Biaya tersebut belum termasuk transport ke Lampung dan pengeluaran pribadi. Singkat
cerita, langsung aja ke catatan perjalanannya.
Kamis, 8 Maret 2018
Berangkat dari kost setelah Zuhur
menujuu........ tempat laundry hehehe. Setelah itu, lanjut naik Trans Metro
Pekanbaru (TMP) koridor 03 selama 10 menit menuju halte portable di Pasar Pagi
Arengka. Turun TMP, nyebrang, dan jalan kaki sebentar ke garasi / pool Fajar
Riau Wisata yang lokasinya dekat dengan ESL Express atau tempat naik/turun
penumpang Lorena. Armada yang dipakai yaitu ISTANA SIAK berbodi JeBe 2+ HDD
yang ditopang sasis MB OH 1526 NG. Masih cukup fresh, belom 45.000 km pas
berangkat.
13:34 Roda mulai berputar dan stir diputar ke arah kanan.
Ya kanan, bukan kiri karena akan jemput beberapa peserta lainnya, jadi rutenya
melewati Jl. Arifin Ahmad – Jl. Sudirman – Parit Indah. Kalo naik Lorena
kemaren sih lewatnya Jl. Soekarno Hatta – Jl. Kaharudin Nasution – Pasir Putih.
14:24 Simpang Beringin.
15:03 Kres dengan rombongan teman satu mata kuliah yang
baru balik study tour dari Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP) naik Medium Bus.
Naik medium isi 33 dan hampir full seat. Sementara kami (rombongan Jamnas),
naik big bus 46 seat okupansinya gak sampai 50%.
15:18 Melintasi gerbang RAPP. Setelah gerbang ini,
terdapat beberapa loket bus BK (tujuan Medan dan sekitarnya), seperti Bintang
Utara, RAPI, M/H Group, Rajawali, PMM, dll.
15:28 Melanjutkan perjalanan setelah menjemput mas Bayu,
ketua Korwil Pekanbaru, dan keluarga.
16:16 Jalan lagi menyusuri Lintas Timur setelah berhenti
di SPBU Palas, Sorek untuk foto-foto dan ke toilet.
17:51 Pertamina Lirik Field.
17:57
– 19:01 RM Simpang Raya,
Japura. Ada ALS dan Prayogo juga yang istirahat di sini.
20:50 Masuk SPBU lagi untuk istirahat (ke toilet maupun
meregangkan badan).
Jumat,
9 Maret 2018
00:38 Sengeti.
01:10
– 02:30 Simpang Rimbo, Jambi.
Di sini istirahat (makan minum tidur) sekaligus kopdar mini dengan salah satu
anggota Pekanbaru yang ada di Jambi. Sementara saya terlelap tidur. Pas udah
mau jalan baru melek.
02:50 Keluar Terminal Alam Barajo, Jambi. Lho kok? Awalnya
dipaksa masuk oleh petugas Dishub dan pas mau keluar bus berhenti. Cukup lama
di sini sampai kru, ketua korwil, dan peserta lainnya turun dari bus untuk
berunding dengan petugas, sementara saya stay di bus. Ini kan bus pariwisata,
bukan bus AKAP. Kalo dari perbincangan sih kayanya karena bus tadi berhenti
cukup lama di depan loket ALS dan Lorena (kalau tidak salah dengar), itu pun
bukan menaikkan penumpang (reguler) tapi bertemu kawan aja. Ada-ada aja ‘usaha’
Dishub jaman now.
06:36 Jalan dari sebuah Masjid di daerah Sungai Lilin,
Sumatera Selatan. Sebelumnya bus berhenti di depan Masjid untuk istirahat sejenak
buat yang mau ke toilet dan lain-lain.
07:02
– 08:30 RM Pagi Sore, Sungai
Lilin. Pertama kalinya saya singgah di sini. Kondisi rumah makan serta
toiletnya bagus, sangat berbanding terbalik dengan rumah makan singgah (dibaca:
RM Musi Indah, Betung) kebanyakan bus sebelum masuk Palembang (dari arah
Jambi).
09:56 Pangkalan Balai, Musi Banyuasin.
10:50 Padat merayap di KM 17 Palembang-Betung. Dah biasa
lah. Kenapa ya jalur Palembang – Betung gak dibuat jalan tol juga? Kalo pun
nantinya ada, lebih baik pengoperasiannya bersamaan dengan tol Palembang –
Indralaya karena jalur ini juga termasuk jalur padat kendaraan di Lintas Timur
Sum-Sel. Paling kesal di dua jalur tersebut kalau dihadang ‘Optimus Prime’ yang
jalannya woles.
11:07 Melewati terminal Alang-Alang Lebar. Terminal yang
diisi pasukan biru dan merah.
11:19
– 13:28 Singgah di pool /
kantor Rosalia Indah Palembang. Sepertinya sih sudah dapat izin, makanya boleh.
Lagipula jam segitu gak ada Rosin yang stay, udah jalan ke Solo jam 10. Terlihat
juga 2 unit Lorena Palembang melintas menuju tujuan akhir di kantor cabang
Palembang, Laju Prima 1521 SR-1 yang berangkat ke Jawa, serta Sari Mustika
Jetbus HD Hino eks Zentrum yang entah mau ke mana.
Palembang sekarang udah lebih rapi, fly
over pun udah jadi. Mendingan dari Desember lalu pas naik LE 151. Tapi tetap
aja masih banyak debu pasir polusi karena proyek untuk mendukung suksesnya
Asian Games 2018. Mungkin pas Juni / Agustus udah cantik ciamiks lah Palembang.
Apalagi nanti ada Monorail. Monorail pertama di Sumatera dan ada kemungkinan
bisa jadi kota pertama yang mengoperasikan resmi Monorail di Indonesia.
14:00 Isi solar dulu setelah antri cukup lama bersama
para Optimus Prime.
14:26 Jembatan Musi 2.
15:23 Indralaya.
16:02 Tanjung Raja.
16:23 Melewati terminal Kayu Agung. Kok tumben lewat
sini, perasaan sebelumnya naik Lorena gak pernah lewat sini. Bus lain pada
lewat sini juga sih. Mungkin karena lagi ada proyek.
±17:00
– 18:06 RM Pagi Sore, Kayu
Agung / Teluk Gelam, OKI. Terparkir juga LE 121 (JB2+ Setra), Kramat Djati
divisi setoran, Laju Prima (yang ketemu pas di pool Rosin), Handoyo, serta LE
151 (P 323).
Masuk RM Pagi Sore dalam keadaan hujan
cukup deras dan keluar pun masuk hujan ringan. Perut kenyang + AC dingin
(banget) + hujan, membuat saya banyak tidur setelah menikmati goyangan Lintas
Timur sebentar.
21:48 Kres dengan SAN SR-2 gak pake XHD Prime di daerah
Mesuji (kalo gak salah). Kresnya sama K360, bukan K410. Di sini jalannya ampun
dahhh, jelekkk. Makanya saya pilih tidur walau dengan konsekuensi suka
terbangun karena jalan jelek dan badan sakit. Seingat saya, bus FRW ini sempat
disalip dengan ‘gahar’ oleh Laju Prima dan Gumarang Jaya yang ditopang mesin
dari OH 1521, kakaknya 1526 NG yang dipakai FRW ini.
Sabtu,
10 Maret 2018
01:16
– 02:30 Berhenti di sebuah
SPBU yang kalau gak salah lokasinya sebelum pertemuan antara Lintas Timur dan
Lintas Tengah.
05:10
– 07:57 RM Siang Malam,
Kalianda. Nampak juga 2 unit Family Raya Ceria dan Damri kelas bisnis. Cukup lama
di sini karena rombongan bersih-bersih, sarapan, dan sambil menunggu rombongan
yang dari Jawa merapat ke Sumatera.
Untuk ‘waisting time’ (salah satu
alasan, bagi saya sih hehehe), maka kami menuju Menara Siger. Objek yang
menarik perhatian mata bagi orang yang akan merapat di pelabuhan Bakauheni. Di Menara
Siger ini, yaaa biasa lahhh, poto-poto. Sekaligus menikmati bus dan truk yang
melintasi tol Bakauheni – Terbanggi. Walau tol ini gak terlalu curam seperti
tanjakan/turunan Bakauheni, ternyata masih ada aja truk yang jalan lambat
dengan suara yang cetar membahana.
10:10 Jalan dari Menara Siger karena dapat info kalau
rombongan sudah merapat.
10:27 Menepi di depan RM Anugerah untuk menunggu
rombongan sekaligus hunting. Yang hunting pun bukan cuma rombongan, tapi kru
juga ada yang ikut hunting. Setelah menunggu sekitar 30 menit, rombongan pun
lewat yang dipimpin mobil Patwal, Storing Car dari panitia dan rombongan
bus. Mitra Rahayu MB 2542 Ecolife Panoramic memimpin rombongan bus Jamnas dan
ditutup oleh pelari dari tanah Muria, New Shantika SR-2 HD Prime Hino RN8J (RN
285) “Barracuda”. Untuk video cek di sini => https://www.youtube.com/watch?v=O4dDncfKYzY
10:58 Rombongan Pekanbaru yang pada hunting langsung
tancap gas ke dalam bus dan langsung mengikuti konpoy.
11:23 Masjid Agung Kalianda. Di sini Cuma pengarahan,
foto-foto, temu kangen sejenak, dan servis makan (nasi box). Servis makannya
enak loh, ada ayam, telur bulat, tempe orek, kerupuk, serta pisang. Sayang nasinya
‘kuler 1521’, bukan ‘scania k360’ hehehe.
12:12 Keluar pada urutan ke-5 di belakang Saztro Holiday
Old Travego (1), Ajas Trans O500R 1836 eks PMTOH (2), Saztro Holiday Evo series
eks Rosin (3), dan Travelindo 1525 MP Tourismo (4). Btw, Saztro terdepan ada
tempelan “Convoy Leader”, sementara FRW bertempelkan “Convoy Sweeper”. Sedappp.
Untuk video konvoy menyusul di YouTube.
±12:40 Saat konvoy rombongan Pekanbaru dengan FRW nya di
goyang kanan oleh pemain ‘Pantura’, Haryanto MB OF 917, Ziyan Trans RK8 SHD,
dan Panorama 1525. Tapi, penyalipan oleh 3 bus tersebut tidak berlangsung lama.
Tanpa kompor dari kawan-kawan, FRW mengambil alih posisi urutan konvoy ke-5 /
kembali salip 3 bus tersebut. Ajas Trans juga sempat berada di posisi terdepan
setelah salip Saztro Holiday Old Travego yang sudah jelas di atas kertas kalah
tenaga mesin. Untuk video, menyusul.
13:01 Turunan Tarahan. Akhirnya bisa menikmati juga
pemandangan dari turunan/tanjakan Tarahan. Selama ini cuma bisa liat di FB atau
IG doang.
13:21 Belok kiri arah Teluk Ambon, Pelabuhan Panjang. Sepanjang
jalan jadi objek mata orang-orang. Pada bingung kali liat rombongan bus bejejer
rapi begini.
14:15 Cesss, tuas hand brake diturunkan yang berarti
telah tiba di Pantai Sari Ringgung. Perjalanan menuju pantai ini mantap juga,
sayang saya banyak tidur. Pas udah di area pantai jalannya kerikil, dan
bergelombang. Jadi kasian sama balon airsus (buat yang pake airsus), apalagi
balon yang topang sasis kaya 1626 dan RN.
DETAIL BUS
Bus: Fajar Riau
Wisata (PT Fajar Riau Wisata)
Nomer Plat Bus: BM
7460 JU “ISTANA SIAK”
Jumlah Kursi: 40
+ 6 (di smoking area)
Merk Kursi: Aldilla
Sasis: Mercedes
Benz OH 1526 NG
Bodi: Jetbus2+
HDD (karoseri Adi Putro)
Fasilitas: AC, TV, audio, colokan
listrik, rec.seat, bantal, selimut, smoking area