Minggu, 21 Desember 2014

Catatan Perjalanan (catper/caper) Gunung Harta Malang-Jakarta

Tolong hentikan fokus anda pada artikel ini sementara :)
Bagi yang ingin mendapatkan diskon dari redBus silakan masukkan kode refferal redb527qj atau ke http://r.redbus.com/redb527qj-1q6 untuk mendapatkan diskon 40.000 saat mendownload di Android apps mendaftar di redBus. Sekian, Terima Kasih.


Sebenarnya tidak ada niatan ingin pulang dari Kampung Inggris, Pare menggunakan Gunung Harta. Awalnya saya berpikir untuk menjajal OBL jatah Malang yang diisi 68ML a.k.a. Pepsi Blue dan 68NR a.k.a. Mocccacino. Tapi dengan harga yang lebih mahal 50.000 dibanding GH dan takutnya dirolling dengan armada lawas akhirnya batal. Sempat terpikir PK yang tiketnya lebih mahal 30.000 tapi sampai Poris, karena pikiran sudah jelek tentang RM Uun akhirnya batal lagi. Malino Putra? Harga sama tapi paling mujur dapet Scorpion X Hino RG, 'alah ga pake airsus' itu yang ada dipikiranku walau tarifnya sama dengan GH. Lorena? Males ah. Apa terpaksa harus naik Rosin dari Kediri lagi atau nyoba GH dari Kediri. Setelah berpikir panjang saya putuskan untuk mencoba Gunung Harta dari Malang menuju Pasar Rebo.

Maka tanggal 13 Desember 2014 kuputuskan untuk beli tiket ke pool GH di Malang. Tapi saya gak tau Malang, untungnya ada Kaskus. Saya tanya sana-sini kepada kaskuser regional Ngalam eh Malang. Skip...skip...

 

Sabtu, 20 Desember 2014

Saatnya bersiap menuju Malang. Jam 7 pagi saya diantar teman menuju perempatan Taman Garuda, Pare untuk naik bis. Tak butuh waktu lama bis Puspa Indah pun datang. Saya pamit dengan teman lalu naik, 20.000 adalah uang yang harus saya bayar untuk sampai ke terminal Landungsari Malang. Perjalanan memakan waktu 2,5 jam melewati Jombang dan Batu. Sampai di term.Landungsari pukul 9:37, karena belum makan saya pun makan di terminal. Jam 10an saya lanjut naik angkot ADL menuju perempatan Jl.HOS Cokroaminoto - Jl.Pattimura dengan membayar tarif 4000. 

10:55 saya cek in dan saya tanya apa ada kenaikan, karna di grup FB GHL tanggal 20 mulai ada kenaikan tarif, tapi alhamdulillah mbak ticketing bilang ga ada kenaikan, yaudah deh ga mau nanya lagi, ntar si mbaknya berubah pikiran.

Lalu saya titipkan carrier saya di pool GH karna saya ingin membeli bekal dan buah tangan, saat membeli buah tangan tiba-tiba saya dikejutkan oleh sebuah bis berbodi Jetbus HD berwarna putih dongker dengan gambar gajah. Yap betul saja, Pepsi Blue pamer badan di depan mata saya. Rasanya tuh kecewa kalo tau hari ini OBL jalanin Pepsi Blue, tapi yasudah lah bawaan saya banyak dan saya incar kenyamanan. Setelah balik ke kantor telah tampak sebuah bis warna hijau berbodi Jetbus2HD Setra berchasis Mercedes Benz OH 1626. Alhamdulillah, sesuai keinginan.

12:15 GH 115 berangkat dari pool. Sebelumnya ada masalah ketika ada penumpang lain bertiket Jakarta 2 masuk ke bis saya Jakarta 1. Langsung saya lapor ke petugas dan benar saja mereka keliru, mungkin karena petugas belum menempel nomer bis di kaca. Skip...beberapa menit jalan langsung disuguhi kemacetan kota Malang.

Tiara Mas Scorpion X di tengah kemacetan kota Malang

14:05 sampai di terminal Arjosari. Waduh, butuh 2 jam menuju Arjosari. Parah banget macetnya, udah kaya Jakarta aja. Di sini telah terparkit deretan Pahala Kencana Jetbus dan Evonext, Kramat Djati Jetbus, Malino Putra bodi Galaxy Exl yang sempat jalan bareng menuju arjosari, sementara Lorena dan Gunung Harta lainnya sudah siap meninggalkan Arjosari.

Ada yang tidak menyenangkan di terminal Arjosari, sebut saja oknum aremania yang membagikan stiker arema seperti penjual yang menjajakan dagangan dan oknum itu berorasi. Setelah berorasi oknum itu meminta udang seikhlasnya untuk pertemuan atau apalah itu, awalnya saya menolak eh dia malah agak memaksa sampai dia dapet duit berapapun, yasudah daripada cari masalah di kota orang saya kasih saja 2000 dan dapat 2 stiker.

Beberapa pengguna jasa GH pun naik dan tampak seorang cewek muda, nampaknya SMA atau kuliahan masuk ke dalam bis saya, dan saya sontak berharap semoga duduk di sebelah saya. Yah dia malah lanjut ke belakang, apes deh. Eits tunggu dulu, sepertinya dia bingung cari nomer kursi, karena GH 115 yang masih baru ini belum dikasih nomer kursi. Feeling saya pun menguat bahwa dia akan duduk di sebelah saya dan benar saja, dia bertanya ke saya kursi 3C, dan 3C itu di samping saya (saya duduk di 3D). Alhamdulillah akhirnya penantian selama naik bis untuk ditemani sesosok wanita cantik pun terkabul hahaha.

15 menit kemudian keluar Arjosari dan snack mulai dibagikan. Diperjalanan menuju Pandaan cewek tersebut memulai percakapan dengan bertanya kepada saya mau pulang kemana. Dan dia bercerita kalau tadinya dia ingin ke Bogor naik Kramat Djati, sayangnya KD tidak ada yang ke Bogor, lalu beralih ke GH. Sepertinya anda sudah ditakdirkan untuk menemani saya sepanjang perjalanan, soalnya saya sering duduk bersebelah dengan bapak-bapak. Cewek tersebut ke Bogor ingin liburan. Dia ternyata mahasiswa UM atau Universitas Negeri Malang jurusan Fisika. Wow, fisika. Salah satu pelajaran yang saya benci saat sekolah

17:37 keluat gerbang tol Kebomas. Alamak, ternyata ga masuk Surabaya dan ga lewat Porong toh, padahal saya pengen banget liat danau lumpur di Porong. Sepanjang perjalanan dari Malang cuaca gelap dan hujan deras, bahkan dibeberapa jalan yang saya lewati sudah tergenang oleh air.

18:10 Lamongan

18:55 masuk Tuban, asyik sebentar lagi servis makan. 20 menit,,,30 menit kok gak sampe RM Taman Sari ya.

19:50 sampai di RM Taman Sari untuk servis makan. Di sini ada banyak bis yang terparkir, ada GH 097 Jetbus HD 1626, Lorena Skyliner O500R, Lorena Jetbus2HD, Lorena Evonext, MJCM Scorpion King dan beberapa Pahala Kencana di sisi lain area rumah makan.

Sebelum makan saya sempatkan untuk buang air dan solat, setelah itu siap makan. Lauknya berupa mie, ayam, sop, tumis kangkung, tapi saya hanya mengambil ayam dan mie yang banyak serta teh hangat. Oh iya, ruang makan GH ternyata di dalam dan pakai AC. Beda dengan Lorena yang tidak ber-AC. 

20:30 kami melanjutkan perjalanan. Dan setelah kenyang saya mulai merasakan ngantuk walau sesekali diselingi obrolan saya dengan cewek disebelah saya.

Sempat ada insiden ketika sang supir GH rem mendadak cukup dalam dan membuat penumpang terbangun dan seorang ibu-ibu berteriak. Bagi saya, ah biasa aja kok cuma lubang, kalo bablas bisa pecah tuh balon airsus hahaha dan saat penumpang lain dan cewek disamping saya cukup terkejut, saya hanya tenang dan tersenyum.

00:10 sudah di Kota Wali, itulah julukan bagi kota Demak. Wah Lasem-Kudus kelewat nih.

00:40 melewati pelabuhan Tanjung Emas, Semarang

01:30 GH asyik mengejar Kramat Djati Jetbus2HD yang sepertinya berchasis Hino RN285/ Memang sungguh nikmat naik bus yang pake airsus, jalan jelek pun tidak mengganggu kenyamanan, apalagi kalo naik Scania K360. 

01:47 masuk RM tersohor seantero pantura karena makanannya yang lebih enak dari RM lainnya, yaitu Sari Rasa, di sini mampir cuma untuk kontrol. Dan sudah banyak bus berhenti di sini seperti GH Tulungagung JetbusHD Golden Dragon, Harapan Jaya, Lorena, dll

01:55 isi solar dulu bareng 2 bis Gunung Harta bodi JetbusHD dan Harapan Jaya bodi JetbusHD juga.

Subuh mulai muncul bus dari Jakarta seperti Haryanto, Agra Mas, Pahala Kencana, dll. Loh, jam segini? Macet kah?

05:00 masuk tol Pejagan, baru beberapa detik di tol sudah di blong Harapan Jaya Scania bodi Scorpion King, dikejar pun makin menjaug. Waduh, ternyata ga semua Harjay itu santai, yang satu ini luar biasa.

05:12 GH 115 blong Harjay bus 6 JetbusHD dan Harjay Scania tadi sudah tak terlihat bokongnya.

05:22 gerbang tol Mertapada dan terlihat Harjay Scania tadi, dan Harjay tersebut menepi ke bahu tol.

05:30 blong ALS hahaha biasa aja, eh malah bis saya diblong sama GH berchasis Golden Dragon, ya pantes lah kalah. Monggo Goldrag duluan. Tol Pejagan ini lumayan bergelombang jalannya, dan terasa sekali mentul-mentul air suspension dari chasis 1626 ini. Tak lama kemudian keluar tol dan putar balik menuju jalan ke Jakarta-Cikampek

06:57 masuk RM Sinar Minang, di sini sudah terparkir Jetbus2+ HD Setra sasis Hino RG plus built-in air suspension dengan papan trayek Banyuwangi-Jakarta.

07:36 kembali melanjutkan perjalanan dan snack kedua dibangian. Lagi dan lagi seperti snack pertama, snack kedua hanya roti dan air mineral, bedanya snack pertama ada sebungkus kacang, yang kedua tidak ada. Kenapa sih gak lontong, risol atau lemper.

Sebelum RM Haryanto sekitaran Patokbeusi jalan menuju Brebes atau timur terpantau macet karena salah satunya kecelakaan truk dan pungutan sumbangan untuk pembangunan masjid.

Pukul 9 pagi sudah masuk gerbang tol Cikampek. Di tol Cikampek GH 115 cuma mengasapi OBL kelas Patas AC, Harja bus 6 dan Harjay Scania, karna jam segitu relatif sepi bis malam.

10:08 GH 115 sampai di pool Pasar Rebo dan siap lanjut ke Bogor dan saya berpisah dengan cewek tersebut, rasanya 20 jam terasa cepat sekali. Bahkan kami baru berkenalan nama saat sebelum putaran balik sebelum pool Pasar Rebo hahaha, udah belasan jam baru tau nama pas mau turun.

Sementara saya yang tinggal di Tangerang, saya lanjut naik Hino nya Mayasari Bhakti AC 73 ke Ciledug. Dan cewek tersebut lanjut menuju Cibinong. Sampai ketemu lagi mbak.

 

 

DETAIL BUS

 

Bus: Gunung Harta (PT Gunung Harta Transport Solutions)

Kode bus: GH 115

Nomer Plat bus: DK 9163 GH (sekarang N 7198 UA)

Kelas: Executive

Jurusan: Malang - Jakarta – Bogor

Tarif: 300.000

Nomer Kursi: 3D

Jumlah Kursi: 32 + 2

Merk Kursi: Aldilla

Sasis: Mercedes Benz OH 1626 NG

Bodi: Jetbus2+ HD (karoseri Adi Putro)

Fasilitas: AC, TV, audio, toilet, bantal, selimut, leg rest, smoking room, colokan listrik, snack, servis makan.

Waktu Tempuh: 21 jam dan 52 menit

 

 

PENILAIAN

 

(+) Kru ramah

(+) Bus masih baru

(+) Dapat snack 2x

 

(-) Karena bus masih baru, jadi belum ada nomer kursi